JAVASATU.COM-MALANG- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Malang berhasil menangkap dua orang pelaku dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di salah satu hotel di Jalan Panglima Sudirman Kepanjen, Kabupaten Malang.

Dalam modusnya korban berinisial C (22) itu dijajakan kepada pria hidung belang oleh pacarnya, JA (19) yang juga warga Cibinong melalui aplikasi pertemanan MiChat.
Selain mengamankan JA, polisi juga menangkap RM (19) yang berperan sebagai joki di kasus tersebut. RM sendiri merupakan teman dari JA.
Singkatnya, ketiga orang tersebut pergi ke Malang untuk berlibur ke Gunung Bromo. Namun, selama ini mereka sudah menetap selama 3 minggu di salah satu hotel di Kepanjen.
“Saya kenal sama dia (C) baru satu bulan, satu daerah. Ke sini mau ke Bromo, menginap di Kepanjen,” kata pelaku JA saat dimintai keterangan di depan penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Malang, Selasa (8/8/2023).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Malang AKP Wahyu Rizki Saputro mengungkapkan, kasus tersebut terbongkar pada Selasa (1/8/2023) malam. Kedua pelaku, JA dan RM, dalam setiap transaksi, diduga mendapatkan upah sebesar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.
“Ditangkap saat sedang melakukan transaksi. Sudah tiga minggu ini mereka bertiga stay di salah satu hotel di Jalan Panglima Sudirman Kepanjen. C ini merupakan pacar JA. Setiap kali transaksi, pelaku mematok harga antara Rp400 ribu sampai Rp700 ribu untuk sekali kencan,” ujar Wahyu.
Dalam kasus ini, ada dugaan pemaksaan yang dilakukan JA terhadap C. “Mereka selama stay di hotel itu yang menghidupi si C ini. Jadi ada semacam bujuk rayu dari JA agar C mau melakukan hal tersebut,” jelas Wahyu.
Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, JA dan RM akan dijerat Pasal 2 ayat 1 Undang-undang nomor 21 tahun 2007 tentang TPPO, dengan ancaman hukuman paling lama 7 tahun.
“Untuk korban akan kita berikan pendampingan bersama Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Malang,” pungkas Wahyu. (Agb/Saf)