JAVASATU-MALANG- Salahsatu politisi PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Abdul Qodir menanggapi wacana yang dilontarkan Bupati Malang Sanusi soal perubahan nama Kabupaten Malang menjadi Kabupaten Kepanjen.
Abdul Qodir menilai, wacana perubahan nama bagi orang jawa, mendukung akar sejarah, menurutnya tidak menjadi masalah dengan wacana itu.
“Intinya dalam sistem demokrasi, semua boleh menyampaikan ide, apalagi demi kemajuan, belum lagi bagi orang jawa nama mengandung doa, dan menurut pemahaman saya munculnya wacana pergantian nama itu hanya sebagai bentuk, salah satu implementasi dari Undang-undang Otonomi Daerah (Otoda),” ujar pria yang akrab disapa Adeng, Sabtu (25/9/2021).
Menurut politisi berambut gondrong itu, selama ini, memang ada kerancuan yang terjadi ketika menyebut daerah antara Kota Malang dan Kabupaten Malang.
“Fakta di lapangan, tidak sedikit pandangan masyarakat luar kota kerap sekali terjadi kerancuhan bahwa Kota Malang dianggap sebagai ibu kota Kabupaten Malang, padahal keduanya merupakan wilayah yang berbeda secara administrasi. Agar dua daerah ini tidak selalu disamakan, mungkin ada baiknya, wacana penggantian nama pemerintahan itu sebagai solusi” tutur pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang ini.
Adeng juga menjelaskan, saat ini beberapa instansi di Kabupaten Malang sudah memakai nama Kepanjen. Contohnya, Polres Kepanjen, Kejaksaan Kepanjen dan PN Kepanjen.
“Saya rasa wacana yang dilontarkan Bupati Sanusi itu bagus juga, hanya kemudian memang perlu kajian akademis. Tapi saya yakin, Bupati Malang sebelum melontarkan wacana Kab. Kepanjen sudah melewati beberapa kajian, bahwa nama kepanjen akar sejarahnya dari Raden Panji” ungkapnya.
Ditanya, apakah setuju dengan wacana penggantian itu, Adeng justru sangat mendukung.
“Justru saya berharap bukan hanya sebatas wacana, harus direalisasikan, naif kalau ada yang menyikapi wacana itu hanya untuk memajukan satu kecamatan kepanjen saja, karena faktanya hari ini Kepanjen sudah di sahkan sebagai Ibu Kota Kabupaten Malang” jelasnya.
Baca Juga:
-
Berkas JE, Tersangka Kejahatan Seksual SPI Batu Diteliti Kejati Jatim – Kliktimes.com
-
Pasangan Suami Istri Terdakwa Penipuan Miliaran Rupiah Jalani Sidang Perdana – Sentraltimur.com
“Semoga wacana ini terus berkembang, tak masalah jika menimbulkan polemik, asal polemik yang mencerdaskan bukan polemik buah dari ajakan ke pantai pada saat masa PPKM,” ujar Abdul Qodir. (Agb/Arf)