email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Selasa, 26 Agustus 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Pengrajin Gamelan Kota Malang Jaga Eksistensi di Masa Pandemi

by Yondi Ari
20 Maret 2021
ADVERTISEMENT

Javasatu,Malang- Inovasi dan kreativitas menjadi dua piranti penting untuk dapat tetap bertahan dan eksistensi di masa pandemi. Inilah yang coba dimanfaatkan oleh pengrajin Gamelan Kota Malang Arik Sugianto dalam menghasilkan karya alat musik tradisional Gamelan, di bengkelnya daerah Lesanpuro Kota Malang, Jawa Timur.

Pengrajin Gamelan Kota Malang, Arik Sugianto. (Foto: Arista Arsy/Javasatu.com)

Arik, dibantu dua orang rekan menempa lempeng Kuningan mengisi cetakan mal yang telah dipersiapkan. Ia akan membuat Gamelan Bonang, asli Indonesia.

Menekuni usaha Kerajinan Gamelan mulai 2012, Arik kini memilik sejumlah pelanggan tetap dari penggiat seni tradisional hampir di seluruh wilayah Indonesia. Di masa pandemi, keadaan berubah sebaliknya.

“Bukan menurun ya mas, udah terjun payung yaa.. hehe. Terjun drastis sampai angka 75 persen menurunnya. Baik gamelan baru, eceran, atau set. Banyaknya cuma servis alat gong atau gendang” ujar Arik, Sabtu (20/3/2021).

Menurut Arik, sebelum pandemi pesanan rutin dua set gamelan. Kini dirinya harus putar otak agar tetap bisa eksis.

“Selain nunggu orderan servis, saya berinovasi di Hand pan. Sepetinya menjanjikan karena cara mainnya Sendiri tidak berkerumun gitu. Saya coba disini. ” Imbuhnya.

Ada beberapa penyesuaian dalam membuat hand pan ke gamelan. Beberapa tonasi nada seperi selendro dan pelog pada gamelan menjadi nyawa baru dalam Hand pan buatan Arik .

BacaJuga :

Simposium Moderasi Beragama di UMM Hadirkan Yenny Wahid hingga KH Saad Ibrahim

Pesantren Refah Islami Gresik Lantik Kader Literasi, Dorong Budaya Membaca Santri

Hand pan sendiri mendapat minat yang cukup baik dari Indonesia. Namun harganya yang mahal membuat hanya sebagian kalangan yang mampu untuk mendapatkan.

“Antusias sih, cuman terkendala di harga. Kisaran pengrajin Indonesia Rp. 12 hingga 17 juta. Sedangkan di luar negeri Rp. 60 hingga 150 juta per unit” paparnya.

Dimasa pandemi ini, Arik merasa bahwa penjualan gamelan mulai lesu. Selain daya beli yang berkurang juga dipengaruhi pola industri seni.

“Konsumen gamelan sekarang adalah konsumen musik tradisi. Jadi selama pelaku tidak bisa melakukan pementasan, berdampak pada penurunan gamelan saya secara pemasaran” katanya. (Dop/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Industri KrajinanPengrajin Gamelan Kota Malang

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Indonesia Tambah Hercules A-1343 untuk Perkuat Misi Bantuan Kemanusiaan Gaza

Taji Lestari Dorong Kolaborasi Teknologi Metalurgi Tosan Aji dan Digitalisasi untuk Inovasi Masa Depan

ADVERTISEMENT

Baharkam Polri Lakukan Wasdal I Sistem Manajemen Pengamanan Obvitnas di PT Bukit Asam

Simposium Moderasi Beragama di UMM Hadirkan Yenny Wahid hingga KH Saad Ibrahim

Pesantren Refah Islami Gresik Lantik Kader Literasi, Dorong Budaya Membaca Santri

Prev Next

POPULER HARI INI

TosanAji.id Jalin Kolaborasi dengan Museum dan Sanggar Keris Mataram Yogyakarta

Taji Lestari Dorong Kolaborasi Teknologi Metalurgi Tosan Aji dan Digitalisasi untuk Inovasi Masa Depan

Arema FC Siap Menang Lawan Persijap Jepara di Super League 2025

Festival Olahraga Tradisional 2025 di Pasuruan, Bupati Rusdi Optimistis Cetak Atlet Berprestasi

Kades Tebuwung Dikukuhkan, Warga Cendrawasih Tasyakuran HUT ke-80 RI

BERITA LAINNYA

Indonesia Tambah Hercules A-1343 untuk Perkuat Misi Bantuan Kemanusiaan Gaza

Taji Lestari Dorong Kolaborasi Teknologi Metalurgi Tosan Aji dan Digitalisasi untuk Inovasi Masa Depan

Baharkam Polri Lakukan Wasdal I Sistem Manajemen Pengamanan Obvitnas di PT Bukit Asam

Meski Tanpa Sepatu, Anak di Upkim Boven Digoel Tetap Semangat Belajar, Dibantu TNI

Lomba Kampung Pancasila Kabupaten Pasuruan untuk Perkuat Solidaritas Warga

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Diskon Pajak 80% dari Bupati Yani, Warga Gresik Serbu Kantor Kecamatan Bayar PBB

Publik Nilai Tepat, Irjen Pol Suyudi Ario Seto Dipromosikan Jadi Komjen dan Kepala BNN

TosanAji.id Jalin Kolaborasi dengan Museum dan Sanggar Keris Mataram Yogyakarta

Festival Olahraga Tradisional 2025 di Pasuruan, Bupati Rusdi Optimistis Cetak Atlet Berprestasi

OPINI: Refleksi HUT ke-80 RI, Sehat Mental Wujud Merdeka yang Sesungguhnya

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved