Javasatu,Malang- Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan dan Pencegahan Coronavirus Disease (Covid-19) atau Corona di Kabupaten Malang, Senin (16/3/2020) menyimpulkan akan membentuk satgas percepatan penanganan Covid-19.
Tim satgas ini bertugas untuk memonitoring penyebaran dan menanggulangi warga kabupaten Malang jika ada yang terindikasi terjangkit Covid-19 (Corona).
Selain itu rakor yang dilakukan di Aula RSUD Kanjuruhan, Kota Kepanjen dan dihadiri seluruh Pimpinan Forpimda, Kepala Dinas Pemkab Malang dan Stake Holder terkait juga mengintruksikan kepada seluruh lembaga pendidikan diliburkan mulai hari ini hingga tanggal 29 Maret 2020 mendatang.
Bupati Malang, HM Sanusi memastikan, seluruh penanganan terkait pencegahan dan penanganan Corona, akan dibiayai oleh APBD Kabupaten Malang.
“Terkait anggaran dalam pencegahan Corona kita ambilkan dari APBD” tegas Sanusi.
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo membenarkan jika tiga warga Kabupaten Malang yang suspect Virus Corona. Tiga orang itu adalah warga kecamatan Dau dan Kecamatan Singosari.
“Benar, dari laporan tim kami di lapangan, satu orang masuk suspect Corona adalah warga Dau. Sementara dua orang warga Singosari. Satu orang yang di Dau itu meninggal dunia. Sementara dua orang suspect Corona asal Singosari, saat ini masih dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Malang” papar Arbani.
Dari keterangan Arbani, satu orang warga Dau yang meninggal penyebab utamanya karena punya riwayat sakit lain yang sudah kronis.
“Satu orang yang meninggal dunia ini, bukan karena virus Corona nya. Melainkan ada penyakit kronis lain seperti paru-paru dalam tubuhnya. Jadi penyebabnya bukan Corona” tegas Arbani.
Masih Arbani, untuk dua orang yang suspect Corona, sudah sejak dua hari lalu dirawat di rumah sakit.
“Saat ini masih harus menunggu hasil laboratorium di Jakarta. Pasien suspect ini setelah pulang dari Yogyakarta” terang Arbani.
Arbani menambahkan, secara keseluruhan, sementara ini jumlah orang dalam pantauan (ODP) Covid-19 sebanyak 90 orang. Sedang 2 orang warga Kabupaten Malang, masuk fase pasien dengan pemantauan (PDP) Covid-19. (Agb/Saf)