Javasatu,Gresik- Melalui program Community TB HIV Care, Sub-sub Recipient (SSR) Kabupaten Gresik, Aisyiyah memprioritaskan penanggulangan TBC.

Pimpinan Daerah Aisyiyah Gresik, Uswatun Hasanah didampingi Kepala SSR Community TB HIV Care Aisyiyah Gresik, Siti Farikhah mengatakan, melalui majelis kesehatan Aisyiyah, akan menangani kesehatan masyarakat, dan TB tersebut menjadi prioritas kedepan.
“Meskipun kita sekarang tidak gandeng dengan GF atau Golden Fun, tapi melalui majelis kesehatan Aisyiyah akan kita maksimalkan. Tentunya atas dukungan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat. Serta kita punya kader-kader yang dapat diandalkan” kata Uswatun, Selasa (15/12/2020) ditemui usai pertemuan pemangku kepentingan dan penguatan KMP TBC di Hotel Santika Gresik.

Alasan TBC menjadi prioritas, organisasinya, dirinya menganggap bahwa, perkembangan TBC di Kabupaten Gresik semakin meningkat dari tahun ke tahun.
“Pada tahun 2018 terdapat pengidap TBC sebanyak 190 orang, tahun 2019 meningkat menjadi 261 orang, sedangkan di tahun 2020 sebanyak 238 orang” terangnya.
Namun setelah adanya SSR, dirinya mengaku angka tersebut menurun secara perlahan.
“Memang Aisyiyah yang menginisiasi. Jadi Gresik yang awalnya urutan kedua se Jatim tingkat pengidap TBC, dengan adanya SSR angka itu jadi lebih baik yaitu menjadi urutan ketiga” bebernya.

Kedepan, Aisyiyah sebagai salah satu organisasi bagi Wanita Muhammadiyah melalui majelis kesehatan berharap tetap bersemangat peduli sosial.
“Peduli sosial dan semangat memberantas TBC di Kabupaten Gresik” pungkas Uswatun.
Ditambahkan, Kepala SSR Community TB HIV Care Aisyiyah Gresik, Siti Farikhah, kader di desa/kelurahan sangat penting karena langsung berhadapan dengan masyarakat kita harus mengapresiasi.
“Kader-kader itu yang handal” tandas Farikhah.

Sementara itu, Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, dr Nuhan mengatakan, Aisyiyah memiliki kontribusi yang sangat besar dalam hal memberantas TBC di Kabupaten Gresik.
“Dengan aksi dan gerakan nyatanya yang dilakukan oleh Aisyiyah kepada masyarakat Gresik kita dari Dinkes sangat mendukung dan mengapresiasi” ungkap Nuhan, Selasa (15/12/2020).
Pihaknya menaruh harapan besar kepada Aisyiyah melalui majelis kesehatannya dalam memberantas TBC di Kabupaten Gresik.
“Agar penyandang sakit TBC bisa diatasi, dan di tahun 2030 Indonesia bisa terbebas dari penyakit TBC sesuai program pemerintah Indonesia” pungkas Nuhan.

Selanjutnya, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Gresik, Abidin mengatakan, mendukung SSR dalam memberantas TBC di Kabupaten Gresik, menurutnya pasien TBC berkorelasi dengan kebutuhan ekonomi.
“Pasien tidak bisa beraktifitas dan bekerja, nah disitu Lazismu masuk memberikan support hingga jangka panjang dengan melihat perkembangan pasien secara berkala” jelas Abidin.
Terakhir, lembaganya berharap bisa bersama-sama membantu antar sesama.
“Semoga kita bisa bergandeng tangan terus dengan Aisyiyah dan masyarakat secara umum, akan kita support khusunya dari pendanaan” pungkas Abidin. (Bas/Saf)