JAVASATU.COM-MALANG- 8 Tahun keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lawang sebagai rumah sakit plat merah terus berbenah memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Malang khususnya wilayah utara Kabupaten Malang.
Salah satunya dengan melakukan gebrakan baru untuk meningkatkan layanan kesehatan berupa perubahan visi dan misi serta logo baru Rumah Sakit. Selain itu, RSUD Lawang membuat terobosan dengan membuka poli eksekutif.

Direktur RSUD Lawang Dr. drg. Arbani Mukti Wibowo menjelaskan pihaknya sengaja merubah kebijakan melalui perubahan visi dan misi serta logo RSUD Lawang ini dikarenakan berkembangnya isu strategis terhadap pelayanan Rumah Sakit.
“Ini berpengaruh terhadap persaingan rumah sakit daerah dengan rumah sakit swasta dan ini tidak bisa kita hindari,”kata Arbani sabtu (23/11/2019).
Berdasarkan evaluasi, lanjut Arbani pihaknya melakukan perubahan dengan melakukan review melalui sistem Bottom Up terutama dalam memasarkan RSUD dengan melibatkan seluruh lintas sektoral.
Kita siapkan dua opsi yakni melalui pemasaran eksternal dan Internal. Dari sisi eksternal kita akan berusaha menggandeng pemerintah desa (pemdes) di wilayah utara Kabupaten Malang serta menggandeng dunia usaha. Sedangkan dari sisi Internal kita akan genjot seluruh elemen RSUD untuk mampu memberi layanan melalui prinsip senyum salam dan sapa,”tutur Arbani.
Arbani mengungkapkan dari sisi kelengkapan peralatan, sebenarnya RSUD yang ia pimpin tidak kalah dibandingkan dengan RS Swasta. Ia justru mengaku pihaknya kalah cepat dengan RS Swasta dari sisi pelayanan non reguler selain itu tingkat rujukan dari pasien peserta BPJS saat ini masih sekitar 35 persen dari total rujukan. “Bahkan dokter RS Swasta banyak yang berasal dari dokter RSUD,”tandas Arbani.

Untuk mensiasati persaingan tersebut, ucap Arbani, pihaknya melakukan strategi salah satunya dengan membuka poli eksekutif.
Ia menilai jika selama ini poli reguler hanya terbatas di pagi hari, maka melalui gebrakan poli eksekutif ini, pasien yang membutuhkan pemeriksaan di sore maupun malam hari dapat tertangani.
Disinggung jumlah dokter spesialis yang dimiliki, Arbani mengungkapkan saat ini RSUD Lawang memiliki 19 dokter spesialis dengan 9 poli spesialis.
“Ada 4 spesialis besar yakni spesialis Anak, Spesialis Kebidanan, Spesialis Penyakit Dalam, dan spesialis bedah umum yang memiliki 2 orang dokter spesialis,”ujar arbani.
Arbani menargetkan kedepan dengan melakukan berbagai terobosan RSUD Lawang akan semakin diminati masyarakat khususnya wilayah utara Kabupaten Malang dan Selatan Kabupaten Pasuruan khususnya pasien non BPJS, ditambah layanan KASIH ( Komitmen, Amanah, Senyum, Inovatif dan Holistik).(Git/Arf)