JAVASATU.COM-MALANG- Seminar ‘Mengatasi Masalah Infertilitas Secara Tuntas’ yang digelar oleh RSIA Ferina Surabaya dan RSIA Puri Galeri Malang menggarisbawahi pentingnya gaya hidup sehat dalam meningkatkan kesuburan bagi pria dan wanita.

Seminar berlangsung di Savana Hotel & Convention pada Minggu (25/8/2024), dengan menghadirkan para pakar seperti dr. Aucky Hinting, Ph.D., Sp.And(K), dan dr. Purnomo Limanto, Sp.OG, serta dimoderatori oleh dr. Edwin Pradana, Sp.And. Acara ini diikuti oleh lebih dari 80 peserta dari berbagai kota di Jawa Timur.
Dr. Purnomo Limanto, Sp.OG., dalam paparannya menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama ketidaksuburan pada wanita adalah gangguan pada alat reproduksi, terutama rahim, yang berperan penting dalam proses kehamilan.
“Secara keseluruhan, ada sekitar 10 persen pasangan di Indonesia yang mengalami masalah ketidaksuburan. Namun, setiap pasangan memiliki masalah yang unik dan perlu dicari solusinya secara individu,” jelasnya.
Menurut dr. Purnomo, masalah ketidaksuburan pada wanita banyak disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon yang mengakibatkan gangguan dalam pembentukan sel telur. Hal ini seringkali dipengaruhi oleh obesitas yang berasal dari gaya hidup tidak sehat.
“Gaya hidup sehat sangat mempengaruhi pola kesuburan, dan saat ini tren menuju gaya hidup sehat semakin meningkat dengan semakin banyaknya tempat kebugaran yang tersedia,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya asupan gizi yang baik bagi kesuburan wanita.
“Pola makan yang tidak sehat dapat mengganggu sistem ovulasi dan pematangan sel telur, serta meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung,” tambahnya.
Lebih lanjut, dr. Purnomo menekankan pentingnya pencegahan dan diagnosis dini terhadap masalah kesuburan.
“Infeksi saluran telur yang disebabkan oleh keputihan atau endometriosis, yaitu tumbuhnya jaringan rahim di luar rahim, bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup, termasuk pola makan yang sehat,” paparnya.
Sementara itu, dr. Aucky Hinting, Ph.D., Sp.And(K), membahas peran penting gaya hidup sehat dalam kesuburan pria. Ia menegaskan bahwa merokok merupakan salah satu penyebab utama masalah kesuburan pada pria.
“Rokok harus dihentikan, baik oleh pria maupun wanita,” tegasnya.

Dr. Aucky juga memberikan tips penting bagi para pria untuk meningkatkan kualitas sperma, seperti berhenti merokok dan alkohol, menghindari konsumsi kafein, cukup tidur, menghindari obat-obatan, mengenakan pakaian dalam yang longgar, makan secara cukup, dan berolahraga secara teratur.
“Faktor obesitas harus dikurangi dengan minimal jalan kaki 30 hingga 60 menit setiap hari. Gaya hidup sehat dan suplemen sangat penting, terutama sebelum usia 35 tahun,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa ketidaksuburan bukan hanya tanggung jawab wanita.
“Lelaki juga bisa menjadi faktor ketidakhamilan pada wanita, dan stres dapat mempengaruhi kualitas sperma. Olahraga dan menghindari makanan cepat saji sangat penting,” katanya.
Sebagai penutup, dr. Aucky menyarankan bahwa idealnya pria harus bercinta dengan pasangannya dua kali seminggu untuk menjaga kualitas sperma yang sehat.
“Kalau sperma tidak dikeluarkan seminggu atau 10 hari, itu juga tidak bagus. Jadi, idealnya seminggu dua kali,” tutupnya.
Seminar ini menjadi pengingat bahwa kesuburan adalah tanggung jawab bersama, dan perubahan gaya hidup sehat adalah kunci utama dalam mengatasi masalah infertilitas. (Arf)