JAVASATU.COM-GRESIK- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gresik melalui Dinas Kesehatan menggelar secara resmi kegiatan pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022 di Gedung Onggojoyo Jalan Makam Dalem Desa Manyar Rejo Kecamatan Manyar, Jum’at (5/8/2022).
Kegiatan yang mengusung tema ‘Melindungi Anak Indonesia dari Penyakit-Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi’ ini dibuka secara resmi oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama sang istri tercinta yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani.
Turut dihadiri Dandim 0817/Gresik Ahmad Saleh Rahanar, Asisten I Suyono, Kaban Kesbangpol Nanang Setiawan, Kepala Dinas KBPPA Saifudin Ghozali, Kepala Dinas PMD Abu Hassan, Kadis Pol PP dan Linmas Suprapto, Forkopimcam Manyar, Kepala Puskesmas Manyar Osvaldo Kurniawan beserta staf, Kepala Desa Manyarejo H.M Shohirin, KH. Hamam Zahid, dan Peserta BIAN dari 6 Desa bersama Bidan masing masing.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam arahannya menyampaikan Imunisasi merupakan upaya pencegahan dan menjaga kekebalan tubuh bagi anak-anak.
“Kesadaran ini yang harus kita dorong kepada masyarakat akan pentingnya Imunisasi kepada anak-anak kita” ungkapnya.
Pria yang akrab dipanggil Gus Yani itu berpesan kepada seluruh stakeholder untuk berpartisipasi aktif dalam capaian imunisasi dan ikut serta mensukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
“Mudah mudahan gerakan ini benar benar masif di Kabupaten Gresik bersama stakeholder untuk mensukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) ini berjalan baik sebagai ikhtiar yang bertujuan melindungi, menjaga kesehatan anak khususnya di Kabupaten Gresik dan Imunisasi ini gratis tidak dipungut biaya” terang Gus Yani.
“Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) ini adalah tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat” tambahnya.
Diakhir sambutan Gus Yani berharap agar tenaga kesehatan honorer diberikan afirmasi oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) atas berjibaku usahanya untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Gresik.
“Saat Pandemi Covid-19 tenaga kesehatan (nakes) merupakan sektor yang terdampak dan menjadi garda terdepan sebagai pelayan kesehatan termasuk diantaranya kali ini pada program Bulan Imunisasi Anak Nasional” tutup Gus Yani.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik Mukhibatul Khusnah menyampaikan dasar penyelenggaraan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) adalah terjadinya penurunan cakupan imunisasi yang signifikan sejak Pandemi Covid-19 secara nasional.
Tujuan pelaksanaan kegiatan BIAN, diungkapkan dia, adalah menghentikan transmisi campak dan rubela di seluruh wilayah Indonesia khususnya di Kabupaten Gresik, Mempertahankan Indonesia bebas polio, Mengendalikan penyakit difteri dan pertusis guna mencapai dan Mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi.
“Pelaksanaan BIAN terdiri dari 2 kegiatan yaitu Imunisasi tambahan berupa 1 dosis campak rubela tanpa memandang status Imunisasi sebelumnya, kedua Imunisasi kejar berupa 1/lebih jenis Imunisasi OPV, IPV dan DPT-HB-Hib untuk melengkapi status imunisasi” ungkap Kadinkes Mukhibatul Khusnah.
Adapun, lanjutnya, sasaran Imunisasi tambahan campak rubela diberikan pada usia 9 sampai 59 bulan kemudian imunisasi kejar bagi yang belum lengkap OPV, IPV, DPT-HB-Hib diberikan pada usia 12 sampai 59 bulan dengan target sasaran di Kabupaten 69.780 anak.
“Tempat pelayanan BIAN dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Ponkesdes dan Pelayanan imunisasi lainnya seperti Posyandu” tandasnya.
Usai sambutan Bupati Gresik didampingi Ketua TP PKK dan Kepala Dinas Kesehatan lakukan pencanangan secara simbolis pelaksanaan BIAN dan pemberian Vitamin A pertama juga ada pemberian 1000 bendera merah putih untuk peringati HUT Ke-77 RI dilanjutkan pelepasan balon udara disusul penampilan drama kolosal dari UPT Puskesmas Manyar. (Bas/Nuh)