Javasatu,Malang- Setelah mendapat laporan Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, langsung bergerak cepat dengan menurunkan anak buahnya agar segera mengungkap terkait kasus kasus kematian Lutung Jawa (Trachypithecus Auratus) di hutan lindung Kecamatan Dau.

“Siap mas, saya akan terjunkan anggota lapangan untuk melakukan upaya penyelidikan dan mengamankan pelaku,” kata Hendri, lewat pesan singkat, Senin (10/8/2020).
Sebelumnya diberitakan, jagat dunia maya, Facebook, dihebohkan oleh unggahan kelompok aktivis lingkungan hidup dan perlindungan satwa, ProFauna Indonesia. Pada unggahannya, ProFauna menunjukkan seekor Lutung Jawa yang sudah tak bernyawa, tinggal menyisakan kepala dan kulit.
Adalah Rosek Nursahid yang getol menjaga lingkungan hidup, terutama pada hewan-hewan langka yang dilindungi. Ia menduga kuat kematian lutung Jawa itu karena perburuan liar.
“Kami duga ini dibunuh. Di kuliti tidak ada dagingnya sama sekali, jeroan semua hilang cuma menyisahkan kepala saja. Kami anggap ini sebagai perbuatan biadab,” ucap Rosek.
Mengintip dari laman profauna.net, selama ini banyak faktor yang mempengaruhi semakin berkurangnya jumlah Lutung Jawa. Diantaranya habitatnya yang terus menyempit, alih fungsi hutan serta perburuan liar. Lutung Jawa diburu untuk diambil dagingnya dan diperjual-belikan sebagai peliharaan. (Agb/Saf)