Javasatu,Malang- Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar mengapresiasi kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Malang. Mereka menghormati proses hukum dan tidak terpancing dengan adanya insiden pembakaran bendera partai di Jakarta beberapa waktu lalu.
Hal ini disampaikan Hendri usai menerima perwakilan pengurus harian dan Badan Bantuan Hukum dan Advokasi (BBHA) Dewan Pimpinan Cabang (DPC PDIP) Kabupaten Malang, Sabtu (4/7/2020), di Mapolres Malang.
“Dari teman-teman PDIP satu hal yang kami apresiasi, mereka juga sudah memastikan bahwa PDIP Kabupaten Malang tidak akan melakukan aksi-aksi yang sifatnya long march ataupun aksi-aksi lainnya yang mengumpulkan massa. Tapi mereka akan memonitor dan menunggu proses hukum ini berjalan” jelas Hendri.
Hendri menjelaskan jika pihak DPC PDIP Kabupaten Malang juga menjaga kondusifitas wilayah dan menyerahkan sepenuhnya kasus pembakaran bendera itu kepada pihak kepolisian.
“Kasus tersebut saat ini sudah ditangani Polda Metro Jaya. Kami akan memantau dan monitor perkembangan kasus tersebut. Dan kami akan memastikan, mendeteksi sejak awal, mengelola Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat, red) di Kabupaten Malang ini dengan baik, jangan sampai terjadi hal-hal lanjutan atau aksi-aksi lanjutan disini” pungkas Hendri.
Sebelumnya diberitakan, DPC PDIP Kabupaten Malang resmi melayangkan 3 poin aduan ke Polres Malang. Diantaranya terkait pembakaran bendera, tuduhan PDIP sebagai Partai Komunis Indonesia (PKI), serta massa yang membawa bendera PKI dalam aksi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Rabu (24/6/2020). (Saf)