Javasatu,Malang- Ternyata akibat ponsel baru, nyawa AP (14) warga asal Kampung Baru, Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang harus meregang nyawa.
Kapolres Malang AKBP Hendri Umar mengatakan, korban tewas setelah dicekik temannya bernama Santoso (20). Awalnya hari Jumat (27/11/2020) malam, pelaku dan korban sedang ngopi di sebuah warung kopi Pasar Peteng, Kalipare.
“Sebelumnya korban ngopi dengan pelaku sambil numpang WiFi di cafe tersebut. Disitu pelaku menanyakan perihal jika ponsel korban baru,” terang Hendri.
Korban lalu menjawab, jika ponselnya memang baru. “Iyo, hapeku Iki larang. Kowe opo kuwat tuku, wong awakmu kere (Iya, ponsel saya ini mahal. Kamu apa mampu membeli, kamu kan orang miskin,” beber Hendri menirukan ucapan korban saat itu.
Diterangkan, nah dari ejekan korban itulah, pelaku marah dan berniat menghabisi korban. Pada pukul 03.00 pelaku melaksanakan niatnya dengan berpura-pura mengajak korban melihat jaring burung di dekat mereka ngopi.
“Saat berjalan sejauh 100 meter, pelaku langsung mencekik leher korban. Cekikan pertama membuat korban jatuh pingsan, tapi tersadar beberapa saat kemudian, lantas korban sempat lari. Namun tertangkap lagi oleh pelaku di kebun singkong,” papar Hendri.
Di kebun singkong itulah emosi memuncak, pelaku kembali mencekik leher korban hingga meninggal dunia.
“Setelah dicekik lagi dan memastikan korban tewas, pelaku sempat menunggui korban selama dua jam hingga pukul 05.00 pagi hari. Jasad korban lantas ditutupi dengan daun singkong. Kemudian tersangka pulang sambil membawa ponsel korban, lalu disembunyikan pelaku dibelakang rumahnya,” tutur Hendri.
Sementara itu dari keterangan pelaku, yang juga masih bertetanggaan dengan korban mengaku tersinggung dengan ucapan korban yang bernada mengejek.
“Saya marah. Kesal diejek gak bisa beli ponsel karena kere (miskin, red),” tukas Santoso.
Sebelumnya diberitakan korban hilang sejak hari Jum’at (27/11/2020) dan dilaporkan pada hari Minggu (29/11/2020) siang. Setelahnya pada hari Senin (30/11/2020) pagi, jasad korban ditemukan sudah dalam kondisi membusuk di kebun singkong oleh seorang pencari rumput. (Agb/Arf)