JAVASATU.COM-GRESIK- Geliat musik rock di Kabupaten Gresik semakin merasuk ke dalam kehidupan masyarakat, dari kalangan awam hingga pecinta musik cadas/ rock. Meski dihadapkan pada berbagai tantangan, tekad dan perjuangan tiga institusi musik di Gresik, yaitu Damai Production, Gress-Innovatif, dan Komunitas Rock In Gresik, terus berkobar untuk menghidupkan kembali kejayaan musik rock di daerah tersebut.

Kolaborasi ketiga institusi ini terwujud dalam berbagai event pementasan musik rock dan genre lainnya yang diadakan di berbagai lokasi yang ramai dikunjungi oleh masyarakat dan pencinta musik, seperti pada Minggu malam (28/1/2024) di Kedai Suka Ngopi, jalan raya Sukomulyo Manyar Gresik.
Event tersebut, yang merupakan hasil kerjasama antara Damai Production, Gresik Vocal/ G Voc, dan berbagai grup band, berhasil mengundang perhatian dengan menghadirkan 6 grup band termasuk Sweet Daddy, Black Jack, Eske Snacustic, Makobul, Seniman Legrek, Dancing Doll, dan Java Blues.
Andrew Nababan, pimpinan Damai Production, menjelaskan bahwa perusahaan ini memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) yang mendukung kegiatan musik para musisi Gresik.
“CSR ini memberikan wadah bagi para musisi untuk tampil, berkolaborasi, menghasilkan karya, dan bertemu dengan musisi dari daerah lain,” ujarnya.
Andrew menekankan pentingnya kolaborasi antara musisi Gresik dan Surabaya serta peran CSR dalam membantu komunitas musik.
Andrew juga mengungkapkan optimisme terhadap peluang perkembangan musik rock di Gresik, terutama melalui serangkaian event yang menarik minat berbagai generasi.
“Kami optimis akan peluang untuk mengadakan event musik rock di Gresik. Dengan banyaknya event, maka otomatis akan menarik minat dan bakat musik lintas generasi baik muda maupun tua terhadap musik rock,” ujarnya.
Ganyong, seorang musisi Gresik yang turut berpartisipasi, menambahkan bahwa kolaborasi dengan musisi dari Surabaya, Mojokerto, Sidoarjo, dan kota lain di Jawa Timur merupakan langkah positif untuk memajukan musik rock di Gresik.
“Berharap dengan seringnya tampil dan berkolaborasi, musik rock di Gresik dapat berkembang sejajar dengan Surabaya,” ucapnya.
Ketua Rock In Gresik, Sam Kondel, menyatakan bahwa komunitas ini telah berupaya keras untuk membangkitkan minat generasi muda Gresik terhadap musik rock.
Menurut dia, kolaborasi dengan Damai Production dan Gress-Innovatif dalam menyelenggarakan berbagai event di Kota Gresik menjadi salah satu strategi yang diambil untuk mencapai tujuan tersebut.
‘Ke depan berencana menyelenggarakan kegiatan berkelanjutan, termasuk hajatan besar di Giri Hill, Suka Ngopi, Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP), dan acara puncak di UISI Semen Indonesia,” Sam Kondel.
“Dengan semangat kolaborasi dan inisiatif dari tiga institusi musik tersebut, kebangkitan musik rock di Kabupaten Gresik semakin diharapkan menjadi sebuah kenyataan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat setempat,” ungkapnya menandaskan. (Bas/Nuh)