JAVASATU.COM- Band indie rock asal Malang, Liar’s Wife resmi merilis debut EP bertajuk All The What Ifs pada 4 September 2025 di Bandcamp dan 26 September 2025 di seluruh digital streaming platform (DSP). Rilisan ini menjadi tonggak penting perjalanan musik mereka setelah sebelumnya melepas dua single, “Checks and Calls” (Desember 2024) dan “Gulf” (Juni 2025).

EP berisi lima lagu ini mengangkat tema cinta yang dipenuhi keraguan, jarak, hingga penyesalan. Proses produksi dikerjakan secara mandiri oleh drummer Hasnan Thariq di Wiars Life Records. Lirik ditulis bergantian oleh Stephen Fernando, Savia Diva, dan Thariq, sementara artwork digarap seniman Ebing Doelano.
“Buatku, All The What Ifs adalah cara merangkum pertanyaan yang tak pernah benar-benar terjawab. Setiap bait adalah refleksi dari luka dan harapan,” kata gitaris Stephen Fernando.
Setelah perilisan, Liar’s Wife juga lolos kurasi Paguyuban Crowd Surf (PCS) untuk tampil di Pestapora 2025. Namun, euforia mereka sempat terganggu usai mengetahui festival itu menggandeng sponsor dari perusahaan tambang yang bermasalah soal ekologi dan HAM.
“Kami sepenuhnya terlewat informasi keterlibatan sponsor kontroversial tersebut sampai H+1 setelah tampil. Kami mohon maaf kepada fans. Sikap kami terhadap masalah struktural tidak akan berubah,” jelas Jojo, gitaris Liar’s Wife.
Tak berhenti di situ, insiden tak menyenangkan kembali terjadi saat band ini menginap di Jakarta. Kamar hotel mereka dibobol usai menghadiri sebuah gigs. Sejumlah barang hilang, di antaranya lima kaos merchandise dan satu tas souvenir festival Joyland.
Menurut rekaman CCTV, resepsionis hotel menerima tamu misterius yang mengaku teman band, lalu mengizinkan masuk ke kamar mereka. Setelah didesak, pihak hotel akhirnya memberikan ganti rugi.
“Kalau dibiarkan, pihak hotel tidak akan belajar dari kesalahan. Untungnya, ada kawan kami Rieva yang membantu menekan pihak hotel,” ujar Rizal “Gaplek” Nandha, basis Liar’s Wife.
Meski dirundung kontroversi dan insiden pencurian, Liar’s Wife tetap optimis. “Mungkin karena kami band dari Malang, ada cobaan sedikit ‘kemalangan’ sebelum sukses. Hahaha,” seloroh Thariq. (arf)