JAVASATU.COM-MALANG- Tim sepak bola dan futsal putri Kabupaten Malang dipastikan absen dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025.

Ketiadaan tim ini disebabkan oleh kelalaian kepengurusan PSSI Kabupaten Malang sebelumnya yang tidak mendaftarkan cabang tersebut.
Executive Committee (Exco) PSSI Kabupaten Malang, Rendyta Witryani Setyawan, menyebut keputusan itu sudah dibuat sebelum dirinya dilantik sebagai pengurus baru.
Ia mengaku kecewa karena potensi atlet putri di Kabupaten Malang sangat besar.
“Ketika saya dikukuhkan, proses pendaftaran sudah berjalan. Ternyata sepak bola dan futsal putri tidak didaftarkan oleh pengurus lama,” ujar Rendyta, Selasa (17/6/2025).
Wanita yang juga menjabat Kepala Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung ini menegaskan, absennya tim putri akan dijadikan bahan evaluasi.
Ia berkomitmen mendorong partisipasi aktif tim putri pada Porprov mendatang.
“Ini jadi bahan introspeksi agar ke depan sepak bola perempuan lebih diperhatikan. Untuk Porprov 2027, kami akan pastikan ikut,” tegasnya.
Ia juga menyebut sudah ada pembinaan dan bibit-bibit atlet yang menjanjikan di sektor putri.
“Anak-anak kita di sepak bola perempuan luar biasa. Sayang kalau tidak diberi wadah berprestasi,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Exco PSSI lainnya, Zulham Akhmad Mubarok. Ia menyebut absennya tim putri tak lepas dari minimnya keterwakilan perempuan di pengurus lama.
“Dulu kepengurusan lama tidak ada perempuannya, jadi nggak maksimal. Sekarang sudah ada dua sosok perempuan yang punya perhatian besar untuk sepakbola putri. Ini jadi awal perbaikan,” ujar Zulham yang juga anggota DPRD Kabupaten Malang. (Agb/Nuh)