email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Jumat, 3 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

KH. Moensif Nachrowi Thohir, Teladan Abadi bagi Kader IPNU

by Yondi Ari
21 November 2024

JAVASATU.COM-MALANG- Kamis, 14 November 2024, pukul 14.40 WIB menjadi waktu yang meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di seluruh Indonesia. KH. Moensif Nachrowi Thohir, sosok sederhana sekaligus inspirasi perjuangan kader IPNU, berpulang ke rahmatullah.

(Foto: Yondi Ari/Javasatu.com)

Kepergian Kiai Moensif tidak hanya membawa kesedihan, tetapi juga menyisakan semangat yang terus menggema di hati para kader. Sebagai salah satu saksi hidup berdirinya IPNU, ia dikenal sebagai penjaga ingatan sejarah organisasi pelajar di bawah naungan Nahdlatul Ulama.

“Kiai Moensif menjabat sebagai Sekretaris Umum IPNU di era kepemimpinan Prof. KH. Moch. Tholchah Mansoer. Beliau adalah salah satu, mungkin satu-satunya, pengurus awal IPNU yang masih dapat ditemui oleh kader dalam satu dekade terakhir. Keteladanannya sangat berharga,” ujar Ilman Ardy Chalim, Ketua IPNU Kota Malang periode 2021-2023, Kamis (21/11/2024).

Penjaga Memori Sejarah

Dikenal sebagai pribadi sederhana, Kiai Moensif sering berbagi cerita tentang masa-masa heroik IPNU. Salah satu kenangan yang sering diceritakannya adalah momen ketika Presiden RI pertama, Ir. Soekarno, hadir dalam deklarasi dan pelantikan pertama IPNU di Kota Malang.

ADVERTISEMENT

“Saat itu, Bung Karno bukan hanya presiden Indonesia, tetapi juga tokoh penting dalam peta politik dunia. Kehadirannya di pelantikan IPNU menjadi legitimasi besar bagi organisasi ini,” ungkap Ilman Ardy Chalim menirukan Kiai Moensif.

Ia juga mengisahkan bagaimana Bung Karno memengaruhi gerakan kemerdekaan dunia pasca Perang Dunia II.

Kehadiran tokoh sekaliber Bung Karno dalam peristiwa penting IPNU menjadi tonggak sejarah yang memberikan nilai strategis bagi organisasi pelajar NU ini.

BacaJuga :

UMG Wisuda 574 Mahasiswa, Target Akreditasi Internasional QS dan THE

Gresik Raih Terbaik 1 Investment Award Jatim 2024, Investasi Tembus Rp37,9 Triliun

Warisan Nilai Luhur

Sebagai “jembatan hidup” antara masa awal berdirinya IPNU dan perjuangan era kini, Kiai Moensif mewariskan nilai-nilai perjuangan dan semangat belajar kepada generasi muda.

“Semangat belajar dan berjuang harus terus hidup dalam jiwa kader IPNU. Organisasi ini adalah rumah juang yang tepat,” pesan Kiai Moensif kepada setiap kader yang bertamu ke rumahnya.

Sorot matanya yang tajam hingga usia senja seolah menyampaikan pesan bahwa setiap capaian yang diraih saat ini adalah hasil perjuangan para pendahulu.

Pengabdian Abadi

IPNU, sebagai wadah kaderisasi pelajar NU, menjadi alat perjuangan Nahdlatul Ulama untuk membentuk generasi muda yang berkontribusi pada pembangunan bangsa.

Kepulangan Kiai Moensif diharapkan menjadi pengingat bagi para kader akan tanggung jawab besar yang harus dijalankan.

Selamat jalan, Kiai. Semoga Allah SWT menempatkanmu di sisi-Nya bersama para syuhada dan shalihin. Perjuanganmu akan terus hidup di hati para kader IPNU di seluruh Indonesia. (Dop/Arf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: IPNUIPNU Kota MalangNahdlatul Ulama

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Kuratorial di Belanda Jadi Langkah Awal Pemulangan 30 Ribu Artefak Indonesia

UMG Wisuda 574 Mahasiswa, Target Akreditasi Internasional QS dan THE

ADVERTISEMENT

Indeks Masyarakat Digital Kota Malang Tertinggi Nasional 2025

LAKSI Minta Stop Politisasi Kasus Keracunan Makanan, BGN Diminta Fokus Perbaikan Program MBG

Sastra Indonesia Tak Pernah Mati, Halimah Munawir: Tetap Tumbuh Subur di Segala Zaman

Prev Next

POPULER HARI INI

Kuratorial di Belanda Jadi Langkah Awal Pemulangan 30 Ribu Artefak Indonesia

Kapal Nelayan Albakor 01 Hilang 23 Hari di Laut Selatan, Satpolairud Malang Dirikan Posko Pencarian

PLN Andalkan PLTA Sutami sebagai Black Start Jatim, Target Produksi 1.400 GWh 2025

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Bupati Yani Janji Warga Gresik Tetap Diprioritaskan Kerja di JIIPE

BERITA LAINNYA

Kuratorial di Belanda Jadi Langkah Awal Pemulangan 30 Ribu Artefak Indonesia

LAKSI Minta Stop Politisasi Kasus Keracunan Makanan, BGN Diminta Fokus Perbaikan Program MBG

Sastra Indonesia Tak Pernah Mati, Halimah Munawir: Tetap Tumbuh Subur di Segala Zaman

Pemkab Gresik Pastikan Lowongan Kerja JIIPE Dibuka untuk Warga Lokal

Prabowo Hapus Tantiem dan Batasi Komisaris BUMN, Pengamat: Langkah Tepat Bersihkan Korupsi

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Bupati Yani Janji Warga Gresik Tetap Diprioritaskan Kerja di JIIPE

Papan Ucapan Selamat untuk Budiar Jadi Sekda Kabupaten Malang Ramai Terpasang, Besoknya Raib

3.205 Atlet Taekwondo Jatim Adu Skill di Kejurprov Pelajar 2025 Malang

Bupati Malang Bantah Isu Jual Beli Jabatan dalam Pelantikan Sekda dan 16 Camat

Laga Persahabatan Secuwil FC vs PHE WMO, Sepak Bola Jadi Ajang Silaturahmi

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved