JAVASATU.COM- Menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, NU Care-Lazisnu Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Dukun menggelar acara Ngopi Bareng ke-10 di Serambi Masjid Baitul Islam, Dusun Karangasem, Desa Tebuwung, Jumat (11/7/2025). Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus penguatan program pelayanan sosial di tingkat ranting.

Acara diikuti oleh perwakilan ketua, sekretaris, dan bendahara NU Care-Lazisnu se-Kecamatan Dukun. Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran, tahlil, doa bersama untuk muassis NU dan para almarhum, hingga menyanyikan lagu Indonesia Raya, Syubbanul Wathan, dan Mars Lazisnu.
Ketua NU Care-Lazisnu MWCNU Dukun, Moh Syafi’, menyampaikan bahwa Muharram menjadi momen refleksi dan evaluasi untuk memperkuat khidmat serta semangat berhijrah menuju pelayanan yang lebih baik.
“Alhamdulillah, program Ngopi Bareng sudah berjalan setahun. Ini bukti komitmen kami dalam membangun kekuatan Lazisnu, baik di tingkat MWC maupun ranting. Termasuk partisipasi dalam pembangunan Klinik Annahdlah,” ujar Syafi’.
Diskusi dan musyawarah menjadi bagian penting dari pertemuan ini. Para pengurus saling berbagi pengalaman dan menyampaikan persoalan yang dihadapi di lapangan, termasuk strategi penguatan penggalangan dana dan layanan sosial.
Ketua Takmir Masjid Baitul Islam Karangasem, Ustad Rowatib, menilai kegiatan ini mampu memperkuat komunikasi antara pengurus NU di tingkat ranting dan MWC.
“Kehadiran pengurus MWCNU ke ranting-ranting memberi semangat baru. Ini bentuk turba (turun ke bawah) yang sangat dibutuhkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah MWCNU Dukun, KH Moh Sholeh MAg, mendorong seluruh aset milik NU segera disertifikatkan melalui nadzir resmi NU. Ia mengingatkan pentingnya legalitas untuk menghindari potensi sengketa di masa depan.
“Kita harus mulai sekarang, jangan sampai aset NU diklaim pihak lain. Silakan koordinasi dengan lembaga wakaf MWC,” tegasnya.
Yai Sholeh juga mengajak seluruh warga NU mendukung berbagai program MWCNU seperti pembangunan kantor MWC, pemindahan fasilitas BPJS ke Klinik Annahdlah, serta rencana pembangunan rawat inap.
“Kalau kita kompak, semua bisa berjalan lancar. Tidak ada yang berat kalau dikerjakan bersama,” ujarnya optimistis.
Acara ditutup dengan ramah tamah dan foto bersama, diikuti tokoh masyarakat, pengurus ranting NU dan Lazisnu, serta jamaah Masjid Baitul Islam. (Hoo/Arf)