JAVASATU.COM-GRESIK- Pelaksanaan pelatihan bagi Madrasah Kader Penggerak Pertanian Nahdlatul Ulama (MKP2NU) yang diinisiasi Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Gresik selama 2 hari Sabtu-Minggu (23-24/9/2023) bertempat di Taman Teknologi Pertanian (TTP) Panceng Gresik resmi berakhir.
Selama dua hari, peserta pelatihan atau juga disebut ‘Petani NU’ mendapatkan materi berupa teori dan praktik dari narasumber berkompeten. Pesert dibagi menjadi beberapa kelompok antara lain, Pertanian, Perkebunan dan Peternakan.
Penyampaian materi oleh narasumber berupa penyamapaian di kelas, diskusi hingga praktik langsung membuat pupuk Ferinsa (Fermentasi Kotoran Sapi) dan provobio.
Petani NU juga mendapatkan materi mujahadah dan ngaji pertanian yang diasuh KH Abdul Muhshi, Pengasuh Ponpes Al-Karimi dan KH Fathoni selaku Ketua LBMNU Gresik.
Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU) Cabang Gresik, Moh. Muzaroddin mengatakan, kegiatan ini tentu bisa memberikan bekal kepada peserta Kader Madrasah Pertanian untuk ditindaklanjuti serta diaplikasikan kepada petani.
“Alhamdulillah Madrasah Kader pertanian selama 2 hari orientasi ini harus ada follow up untuk ditindaklanjuti ini yang penting. Kegiatan ini bertujuan untuk menyeimbangkan antara ikhtiar usaha dengan berbagai macam doa dan amalan amalan serta washilah kepada peserta Madrasah Kader Pertanian,” ungkap Bang Jarod sapaan akrabnya, Minggu (25/9/2023).
“Ya secepatnya kita terus memantau para kader madrasah pertanian pasca pelatihan dan masa orientasi ini, karena ini akan sangat efektif termasuk pembagian kelompok kelas masing masing,” ujar Bang Jarod menambahkan.
Bang Jarod juga mengungkapkan, momen ini dapat menginspirasi bagi LPPNU Cabang Gresik untuk memperingati Hari Tani Nasional (HTN) ke 63 sebagai bagian perkhidmatan LPPNU.
“Semoga kegiatan selama 2 hari ini bisa membangkitkan kader Madrasah pertanian sebagai ujung tombak dalam mengatasi krisis pangan di Kabupaten Gresik. Termasuk rekomendasi kepada pemerintah Kabupaten Gresik untuk Pertanian,” tutup Bang Jarod.
Sementara itu Ketua PCNU Gresik KH Mulyadi saat memberikan sambutan mengatakan, dalam kegiatan pelatihan selama dua hari sudah banyak materi yang disampaikan oleh narasumber. Untuk itu, para peserta hendaknya mengaplikasikan.
“Insyaallah ini sudah bagus dan luar biasa ya tinggal mengamalkan dan mengimplementasikan saja, monggo kader madrasah penggerak pertanian untuk selalu action dan kami akan selalu mendukung,” tegas Yai Mulyadi sapaannya.
Untuk diketahui acara HTN di hadiri oleh H. Abdul Qodir ketua DPRD Gresik, kepala Dinas Pertanian Eko Anindito Putro, Ketua Ketan Mapan LPPNU Gresik Ir Sukadi, pengurus LPPNU Gresik, IPNU IPPNU. Pada akhir acara diramaikan oleh penampilan emak emak dalam kelompok musik lesung Ketan Mapan dari Delegan Panceng dan penampilan Puisi Pertanian oleh Lesbumi Gresik. (Hoo/Arf)