JAVASATU.COM-BATU- Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) sebagai inisiatif Pimpinan Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengambil langkah besar dengan mengorganisir ruang pengorganisasian khidmah untuk jemaah. Isu keluarga diangkat sebagai isu strategis dan sentral, menjadi sorotan bersama bagi berbagai elemen Nahdlatul Ulama (NU).
Untuk menyuarakan isu ini hingga ke tingkat desa, Satuan Tugas (Satgas) GKMNU Jawa Timur menggelar kick-off untuk memulai pemasangan jutaan stiker dan ribuan spanduk GKMNU di seluruh Jawa Timur. Totalnya, terdapat 12.948 spanduk dan 3.234.000 stiker GKMNU yang akan tersebar di wilayah tersebut. Acara ini diadakan di Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, pada Minggu (17/12/2023).
Berdasarkan pantauan tim, Satgas GKMNU Kota Wisata Batu juga turut serta dalam aksi ini dengan melakukan pemasangan stiker dan spanduk serentak di beberapa desa di sekitar Kota Wisata Batu (KWB).
Kasatgas GKMNU Kota Batu, Zainal Musthofa, SE, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari konsolidasi aksi yang bertujuan untuk pemberdayaan dan penguatan struktur secara merata, serta konsolidasi layanan dan program GKMNU.
“Aksi konsolidasi ini melibatkan pemasangan dua spanduk di setiap desa dan kelurahan, serta 500 stiker di masing-masing desa dan kelurahan. Kami bekerja sama dengan Satgas GKMNU Kecamatan untuk memasang 48 spanduk dan 12.000 stiker di 20 desa dan 4 kelurahan,” ungkap Zainal Musthofa, yang juga menjabat sebagai Ketua Cabang Ansor Kota Batu.
Sementara itu, Koordinator Zona GKMNU Malang-Blitar Raya, H. Nurjunaidi Amin, SE, menegaskan bahwa sosialisasi program GKMNU harus mencapai tataran akar rumput. Beberapa program yang disosialisasikan, seperti Bimbingan Keluarga, Bimbingan Perkawinan, Berkah Keuangan, Cegah Stunting Perspektif Agama melalui Penguatan Posyandu, Pendidikan sebagai siswa SMA untuk Cegah Stunting, Perhutanan Sosial, dan Bimbingan Anak dan Remaja.
“Program-program ini merupakan upaya bersama dari inisiatif Ketum PBNU dalam misi mewujudkan kemaslahatan keluarga Indonesia, khususnya keluarga NU, melalui gerakan khidmah yang solid dan terintegrasi,” tambah Nurjunaidi Amin, yang akrab dipanggil Kaji Jun. (Nuh)