JAVASATU.COM– Menjelang Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Developer Properti Indonesia (Deprindo) 2025, nama Jarot Warjito kembali mencuat sebagai kandidat kuat Ketua Umum (Ketum) untuk periode 2025–2028.
Pengusaha properti asal Jawa Timur ini membawa visi besar untuk memperkuat peran Deprindo sebagai rumah yang menumbuhkan para pengembang lokal agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
Jarot, yang juga Founder & Owner Tractorindo Group, mengusung tiga program strategis untuk membawa organisasi menjadi lebih profesional dan berdaya saing. Fokus utamanya adalah peningkatan kapasitas, advokasi kebijakan, dan tata kelola organisasi yang sehat.

Program pertama, ia ingin memperkuat Deprindo Academy. Pelatihan di akademi ini akan diperluas tidak hanya mencakup aspek teknis properti, tetapi juga ilmu pendukung bisnis modern seperti keuangan, manajemen, dan strategi pemasaran.
“Deprindo Academy harus menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan karakter wirausaha. Kita ingin mencetak anggota yang tidak hanya tangguh di lapangan, tapi juga memiliki pola pikir bisnis yang modern dan berkelanjutan,” tegas Jarot.
Kedua, Jarot menggagas pembentukan Deprindo Advocacy Center. Lembaga ini akan menjadi pusat riset dan advokasi kebijakan pro-developer, sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah dalam merumuskan regulasi yang berpihak pada kemajuan industri properti nasional.
“Advocacy Center akan menjadi corong dan mitra strategis bagi pemerintah. Kami ingin memperjuangkan kebijakan yang mendorong kemudahan berusaha dan menciptakan iklim investasi yang sehat,” jelasnya.
Terakhir, ia menginisiasi program Deprindo Shared Prosperity. Program ini menekankan pada skema keuangan yang sehat, transparan, dan berkeadilan melalui iuran anggota yang proporsional serta model bagi hasil antara DPP dan DPW. Tujuannya untuk menjamin keberlanjutan program sekaligus menumbuhkan rasa kepemilikan.
“Organisasi harus tumbuh bersama anggotanya. Jika anggota sejahtera, maka organisasi akan kuat. Karena itu, sistem keuangan harus sehat, transparan, dan memberi manfaat langsung,” tutur Jarot.
Selain penguatan program, Jarot juga menekankan pentingnya penguatan tata kelola organisasi berbasis transparansi, akuntabilitas, dan digitalisasi administrasi untuk membangun sistem yang kredibel dan dipercaya.
Rekam jejak Jarot di organisasi properti tidak bisa dipandang sebelah mata. Selama menjabat sebagai Ketua DPW Deprindo Jawa Timur periode 2019–2025, ia aktif menginisiasi terobosan, termasuk menjadi salah satu inisiator pembentukan Forum Lintas Asosiasi Perumahan (FLAP) se-Jawa Timur dan pendampingan intensif bagi anggota.
“Anggota Deprindo harus naik kelas, bukan hanya sebagai pelaku bisnis, tapi juga sebagai pemimpin yang memberi inspirasi,” ujarnya.
Dengan prinsip “Kolaborasi adalah Kekuatan”, Jarot ingin meneguhkan Deprindo sebagai jembatan yang mampu mensinergikan potensi lintas daerah, generasi, dan skala usaha.
“Deprindo adalah jembatan kolaborasi. Kita harus mampu mensinergikan potensi agar tercipta peluang bisnis yang lebih besar, bahkan berkolaborasi dengan kampus dan berbagai organisasi strategis,” tutupnya. Melalui gagasan ini, Jarot Warjito bertekad mencetak “local heroes” di berbagai daerah yang siap bersaing di tingkat global. (Jup)