Javasatu,Batu- Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak (PA), Arist Merdeka Sirait menyebut pelaku kejahatan seksual yang terjadi di SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) kota Batu berinisial JE yang tak lain adalah pemilik sekolah, bahkan ia juga menyebut ada pelaku lain yang terlibat dalam kasus kejahatan seksual tersebut.
Arist Merdeka Sirait saat ditemui di halaman Mapolres Batu, Rabu (9/6/2021) menyatakan dari 16 korban 14 anak sudah dilakukan visum.
“Selain adanya serangan persetubuhan, ada indikasi eksploitasi ekonomi dan kekerasan fisik atau verbal. Tidak hanya kejahatan seksual saja tetapi kekerasan fisik dan verbal, yang dilakukan salah satu pemilik sekolah” jelasnya
Untuk itu lanjutnya, salah satunya tujuan datang ke Polres Batu, juga untuk sebagai bahan penguatan aduan yang dilakukan para alumnus Sekolah SPI.
Arist juga mengatakan, bahwa saat ini koban-korban yang mengadu melalui Hotline Polres Batu sudah ada sekitar 40 anak.
“Jadi dari 40 anak ini, yang masih aktif di Sekolah SPI delapan anak” ungkapnya.
Dirinya juga berharap, atas kedatangan ke Kota Batu, akan semakin banyak para alumnus yang melakukan pengaduan terkait dengan dugaan kekerasan seksual tersebut.
“Harapannya, setelah kami datang ke Polres Batu, bagi anak-anak maupun alumnus Sekolah SPI Kota Batu, yang mengetahui dari media, bisa langsung ikut melaporkan juga. Jadi tidak perlu takut, karena kami akan melindungi” pungkasnya. (Yon/Saf)
Comments 3