JAVASATU.COM-GRESIK- Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani berharap penduduk Kabupaten Gresik terlayani dalam pelayanan kesehatan melalui program Universal Health Coverage (UHC).
Hal ini disampaikan bupati saat sosialisasi pemantapan program UHC dan Peningkatan Mutu Kualitas Pelayanan Dasar di tingkat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Kegiatan digelar Puskesmas Panceng, Senin (20/2/2023).
Mantan Ketua DPRD yang familiar disapa Gus Yani itu menyebutkan, program UHC ini menjadi program utama kepercayaan masyarakat. Pastinya ada persoalan dan kendala.
“Kita bertekad mengabdi tetap memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” kata Bupati Gresik.
“Program UHC ini baru kita terapkan, tentu dalam pelaksanaannya tidak akan langsung sempurna pasti akan ada persoalan dan kendala. Persoalan dan kendala itulah yang harus kita hadapi bersama-sama,” ujarnya.
Bupati mengapresiasi inovasi layanan kesehatan Puskesmas salah satunya penanganan penyakit kusta yang mendapat apresiasi organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO).
“Penanganan kusta sempat menjadi fenomena di Kecamatan Panceng. Mudah mudahan berbagai inovasi layanan kesehatan Puskesmas Panceng menjadi ladang pahala dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Bupati mengajak kepada seluruh tenaga kesehatan untuk melayani dengan sabar dan ramah. Puskesmas ini menjadi tumpuan 14 Desa di Kecamatan Panceng.
“Layani masyarakat dengan sabar, dan ramah, mereka butuh dituntun dibimbing dan dilayani dengan baik,” harapnya.
Menurut Bupati, Puskesmas Panceng harus punya tim reaksi cepat untuk masyarakat yang membutuhkan layanan di rumah utamanya lansia.
“Selain itu, PR kita secara nasional Kab/Kota wajib menekan angka stunting,” ujarnya.
“Capaian stunting kita turun drastis dari angka 23% sekarang menyisakan 10 %. Semoga di tahun 2024 angka stunting sesuai arahan Presiden bisa di angka 0 % khususnya di Kabupaten Gresik,” sambungnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik Mukhibatul Khusnah dalam laporannya menyampaikan, sejak UHC dilaunching ada penambahan sekitar 10 ribu masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan.
Disamping itu, di Panceng ada 8 puskesmas pembantu (Putu), 1 Putu kondisinya rusak berat dan kesulitan membangun. Ini karena faktor kebanyakan status tanahnya masih Tanah Kas Desa (TKD).
“Tidak hanya itu, ada 1 Inovasi layanan kesehatan yang menonjol Puskesmas Panceng yang diakui oleh WHO yaitu penanganan penyakit kusta,” sambungnya.
Pada kesempatan sama, Kepala Cabang BPJS Gresik Janoe Tegoeh Prasetijo mengatakan, dana yang dikelola untuk kegiatan jaminan kesehatan nasional ini adalah dana amanah.
“Dana ini tidak hanya dari APBN maupun APBD tapi dana ini juga dari peserta peserta BPJS mandiri dan badan usaha,” terangnya.
Kemudian BPJS untuk bayi bisa dilakukan tanpa NIK namun dibarengi dengan data surat kelahiran dengan diberikan waktu 3 bulan. Manakala belum di urus dalam 3 bulan maka nama tersebut hangus bisa diurus kembali dengan mengikutsertakan NIK yang baru.
“Kami mendapatkan mandat dari Presiden RI Joko Widodo untuk main main turun ke fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes). Ini bertujuan untuk melihat sejauh mana kondisi fasilitas layanan kesehatan yang ada di daerah,” katanya.
“Kapitasi berbasis kinerja semakin bagus pada layanan kesehatan tersebut, maka masyarakat semakin nyaman dengan layanan yang diberikan di Faskes tersebut,” imbuh Janoe.
Dirinya juga mengapresiasi atas Inovasi layanan kesehatan Puskesmas Panceng dalam penanganan penyakit kusta. Menurutnya ini untuk mempercepat layanan kesehatan Universal Health Coverage (UHC).
“Dengan inovasi layanan kesehatan akan mempercepat capaian UHC,” tuturnya.
Usai memberikan arahan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani didampingi Kadinkes, Kepala Cabang BPJS Gresik dan Kepala Puskesmas Panceng melihat kondisi pasien dan fasilitas layanan kesehatan Puskesmas Panceng.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Gresik Abu Hassan, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Gresik Janoe Tegoeh Prasetijo, Kepala Puskesmas Panceng Mujtahidah, Serta Forkopimcam Panceng. (*)