JAVASATU-LAMONGAN- Didampingi Ketua TP PKK Lamongan Anis Yuhronur, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mencanangkan 5 desa sebagai pilot project pelaksanaan gerakan keluarga sehat, tanggap dan tangguh bencana. Salah satunya Desa Karangwungulor Kecamatan Laren, Jumat (14/1/2022).
Menurut Bupati Yes sapaan akrabnya, Desa Karangwungulor sudah mampu membuat satu ekosistem, artinya semua elemen di desa bersatu mendukung gerakan peduli stunting.
“Diharapakan nantinya akan mengundang desa-desa lain untuk datang melihat apa yang sudah dilakukan oleh Desa Karangwungulor” jelas Bupati Yes seperti dikabarkan lamongankab.go.id, Jumat (14/1/2022).
Ia menegaskan, penanganan stunting harus ada kolaborasi semua pihak termasuk OPD untuk terus menggairahkan kampanye pengentasan stunting supaya menjadi visi bersama untuk menuju Lamongan bebas stunting.
“Penanganan stunting ini penting sehingga ke depannya akan lahir generasi-generasi yang tumbuh dengan fisik yang sehat, tinggi dan besar serta dinamis, karena tercukupinya gizi. Ada beberapa gerakan diantaranya gerakan tambah darah (Gembirah) dan gerakan minum obat cacing agar bebas dari cacingan” terang Bupati.
Terakhir, Bupati Yes juga menyinggung tentang pentingnya Sekolah Orang Tua Hebat sebagai pendukung gerakan keluarga sehat, tanggap dan tangguh bencana.
Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, Taufik Hidayat mengatakan terdapat 5 desa yang dicanangkan sebagai desa pilot project, pelaksanaan gerakan keluarga sehat, tanggap dan tangguh bencana, salah satunya Desa karangwungulor Kecamatan Laren. Menurut Taufik, penetapan desa pilot project melalui tahapan.
“Prosesnya button up, yakni dari desa yang selanjutnya dipilih oleh kecamatan untuk dibawah ke kabupaten, selanjutnya kabupaten yang menetapkan desa-desa mana yang dijadikan pilot project. Dari namanya pilot project sehingga desa-desa tersebut harus dapat menjadi contoh bagi desa lainnya dalam menangani masalah-masalah yang timbul baik masalah lingkungan, masalah ekonomi, masalah kesehatan maupun masalah lainnya,” terang Taufik.
Lebih jauh, Taufik menerangkan, untuk masalah kesehatan, gerakan keluarga sehat, tanggap dan tangguh bencana ini ditetapkan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan pada peduli stunting.
Hal tersebut, menurut Taufik sangat tepat mengingat stunting merupakan masa depan. Karena masa depan ada di anak-anak saat ini.
Namun demikian lanjutnya, peduli –peduli lainnya, seperti peduli kesehatan ibu dan anak, peduli lingkungan juga peduli PHBS dan lainnya.
“Masa depan desa ini ada di tangan anak-anak saat ini, demikian juga kecamatan dan kabupaten masa depannya ada di tangan anak-anak sekarang ini, karenanya harus ada komitmen untuk membentuk generasi yang sehat generasi unggul salah satunya melalui peduli stunting” kata Taufik.
Pada kesempatan tersebut juga diberikan secara simbolis paket FE (obat cacing) untuk masyarakat, oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan, Anis Yuhronur.
Adapun Lima desa pilot project antara lain Desa Karangwungulor Kecamatan Laren, Desa Deket Kulon Kecamatan Deket, Desa Sumberdadi Kecamatan Sukodadi, Desa Nguwok Kecamatan Modo dan Desa Jatidrojok Kecamatan Kedungpring. (Bam/Saf)