JAVASATU.COM-MALANG- Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang menggelar Bimbingan Teknis Operasional Dasar Mesin Pencampuran Tembakau Linting, Kamis (28/11/2024) pagi. Upaya itu merupakan tindak lanjut pemerintah daerah setempat dalam menguatkan para industri produk tembakau dalam meningkatkan kualitas produksi olahan tembakau disela-sela semakin meningginya permintaan.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menyampaikan, peningkatan permintaan saat ini tembus hingga ekspor. Sehingga, untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan industri tembakau di Kota Malang, dirinya memastikan kehadiran pemerintah daerah melalui bimbingan-bimbingan teknis.

“Untuk taste-nya rokok yang SKT (Sigaret Kretek Tangan) dan yang SKM (Sigaret Kretek Mesin), tergantung dari taste-nya, seperti makanan. Makanya, sekarang kita melakukan pelatihan bagaimana caranya kita mencampur tembakau untuk dijadikan rokok linting.”
Hingga saat ini, 4 dari 32 industri rokok di Kota Malang yang baru memiliki sertifikat ISO 9002 tentang Standar Sistem Manajemen Mutu. Diskopindag Kota Malang berkomitmen mendampingi industri rokok lainnya agar segera mendapat sertifikat yang sama.

“Dari 32 industri rokok, yang sudah kita ajukan 4, karena persyaratan cukup legit ya, untuk mendapatkan ISO. Tugas dari kita memang untuk memberikan pembinaan dan pengembangan serta dukungan kepada para pelaku industri rokok,” ujar Eko.
Sementara itu, Kepala Bidang Perindustrian Diskopindag Kota Malang, Dian Likos Amelia menyampaikan, acara ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha.

“Kami ingin menciptakan solidaritas dan semangat di antara pelaku industri tembakau untuk bersama-sama mengembangkan sektor ini,” ujar Dian.
Menurutnya, Kota Malang memiliki potensi besar di sektor industri produk tembakau. Sehingga kehadiran Diskopindag menjadi bagian penting dalam mendukung industri tersebut agar berkembang secara berkelanjutan.
“Kami berharap para peserta mampu memproduksi rokok berkualitas tinggi yang dapat bersaing di pasar lokal dan global,” pungkasnya. (Jup)