JAVASATU-MALANG- Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Prof. Dr. Diah Natalisa, MBA mengapresiasi inovasi pelayanan publik Kabupaten Malang.
“Kami berikan apresiasi yang tinggi untuk Kabupaten Malang terutama untuk kinerja inovasi yang telah memberikan kontribusi terbaik terhadap bagaimana kita semua untuk memberikan pelayanan publik yang semakin baik karena itu merupakan hakekat terhadap upaya-upaya kita melakukan revormasi dan demokrasi” ucap Prof Diah Natalisa saat mengunjungi Peringgitan Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa (14/12/2021).
Dirinya menilai, kualitas pelayanan publik di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang baik. “Presiden RI telah menyampaikan bahwa setiap ASN harus mempunyai orientasi yang sama, yaitu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Jiwa melayani serta membantu masyarakat wajib tertanam kuat dalam diri setiap ASN” ungkapnya.
Menurut dia, bukan zamannya lagi ASN bergaya seperti pejabat zaman kolonial, yang justru minta dilayani. Saat ini dunia menjadi serba hybrid, serba kolaboratif.
“Tidak boleh lagi ada ego, baik ego sektor, ego daerah, dan ego ilmu. Dengan tujuan agar pelayanan publik semakin cepat yang memelurkan ikhtiar yang berkelanjutan” tandasnya.
Sebelumnya, Bupati Malang HM. Sanusi memaparkan, dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tahun 2021, Kabupaten Malang telah mengirimkan 13 proposal inovasi, dimana dari 13 proposal tersebut, 12 proposal dinyatakan lolos seleksi administrasi dan 1 inovasi berhasil masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik, yaitu inovasi Edu Sampah Cipta Kerja (TPST3R Mulyoagung Bersatu).
“Untuk itu Pemkab Malang bersama dengan Pemerintah Desa Mulyoagung, tokoh masyarakat, relawan peduli lingkungan dan pemuda karang taruna, bekerjasama mendorong terbentuknya Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Pengelolaan Sampah TPS3R Mulyoagung Bersatu, yang melahirkan sebuah inovasi Edu Sampah Cipta Kerja” terang Bupati Malang.
Visi dari Inovasi Edu Sampah Cipta Kerja, dikatakan Bupati Sanusi, terwujudnya Kabupaten Malang yang Bersatu, Berdaulat, Mandiri, Sejahtera dan Berkepribadian dengan semangat gotong royong berdasarkan Pancasila dalam negara kesatuan RI.
Sedangkan Misi dari Inovasi Edu Sampah Cipta Kerja ialah mewujudkan kesejahteraan rakyat, membangun sumber daya manusia, iklim kehidupan demokratis, tertib, dan agamis berlandaskan falsafah Pancasila.
Mewujudkan inovasi pelayanan publik dan pembangunan kemandirian desa. Mewujudkan keluarga bahagia, mandiri dan sejahtera dan untuk memperluas pemanfaatan potensi lingkungan hidup, pariwisata, seni budaya, industri kreatif dan investasi pembangunan berkelanjutan.
“Dengan inovasi ini, kami membuktikan bahwa pengelolaan sampah yang baik menjadi berkah bagi masyarakat. Selain dapat menyelesaikan persoalan sampah perdesaan, keberadaan TPST3R Mulyoagung Bersatu juga mampu mengubah mindset banyak orang bahwa sampah ternyata dapat bernilai ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, sekaligus mampu menciptakan sebuah kawasan yang bersih dan asri sehingga ekonomi desa meningkat dan keseimbangan lingkungan juga terjaga” jelas Bupati Sanusi.
Baca Lainnya: Arus Penumpang dan Kendaraan di Penyeberangan Rute Kayangan – Pototano Kembali Normal
Saat ditetapkan Inovasi Edu Sampah Cipta Kerja sebagai Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Indonesia Tahun 2021, Bupati mengungkapkan, hal ini menjadikan semangat untuk terus meningkatkan kinerja TPST3R Mulyoagung Bersatu menjadi lebih baik lagi.
“Kami ke depannya juga akan terus berupaya mengembangkan inovasi persampahan di seluruh wilayah Kabupaten Malang guna turut serta mewujudkan Indonesia Bebas Sampah 2025” ujarnya.
“Mudah-mudahan penyelenggaraan pelayanan publik di Kabupaten Malang secara keseluruhan ke depan dapat berjalan dengan optimal” harap Bupati Malang. (Agb/Arf)