JAVASATU.COM-BATU- Pemerintah Kota (Pemkot) Batu kembali menggelar acara ‘Lokalisme 2024’ di Pasar Induk Among Tani, Jalan Dewi Sartika, Kota Batu, mulai Selasa hingga Jumat, 6-9 Agustus 2024. Acara ini bertujuan untuk mendorong masyarakat memprioritaskan produk-produk lokal, memperkuat identitas dan budaya lokal, serta membuka peluang kerja bagi masyarakat.
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, secara resmi membuka acara ini pada Selasa (6/8/2024), menandai dimulainya rangkaian kegiatan yang berlangsung selama empat hari. Dalam sambutannya, Aries Agung Paewai menekankan pentingnya mendukung pertumbuhan sektor produk dalam negeri.
“Komitmen kita adalah mendorong produk-produk lokal dari usaha di Kota Batu agar lebih dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat,” ujar Aries Agung Paewai.
Acara ‘Lokalisme 2024’ ini menjadi momentum untuk memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya mendukung karya-karya lokal. Melalui partisipasi aktif, diharapkan masyarakat semakin menghargai dan memilih produk lokal dalam kehidupan sehari-hari.
Selain mempromosikan produk lokal, acara ini juga dirancang sebagai wadah untuk membuka peluang kerja, dengan menghadirkan pelaku ekonomi kreatif yang memungkinkan pengunjung untuk berinteraksi langsung dan mengeksplorasi potensi kerjasama.
“Dengan adanya Lokalisme 2024, kami berharap dapat mendorong usaha lokal agar lebih diminati dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” tambah Aries.
Dalam acara ini, tersedia job fair dengan 23 booth yang menawarkan 2.475 lowongan pekerjaan. Acara ini juga menyelenggarakan berbagai kegiatan menarik lainnya, seperti e-Purchasing Awards, Business Matching #2, talkshow, pameran Pentahelix Inisiatif, hingga Expo Ekonomi Kreatif.
“Ayo kita dukung dan banggakan produk lokal,” ajak Aries kepada masyarakat Kota Batu.
Acara ini turut dihadiri oleh Forkopimda Kota Batu, Kepala OPD di lingkungan Pemkot Batu, OJK Malang, pelaku ekonomi kreatif, serta perusahaan dari berbagai sektor.
Selain job fair, acara ini juga mengundang partisipasi dari para pengusaha lokal, pelaku usaha mikro, komunitas seni dan budaya, serta masyarakat umum yang ingin meramaikan acara tersebut. (Yon/Nuh)