JAVASATU-GRESIK- Tercatat ini yang pertama, kolaborasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gresik bersama Dinas Perhubungan Gresik melakukan penertiban angkutan kota (angkot) agar sesuai trayeknya.

Pantauan di lapangan, penertiban yang dilakukan dua dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik nampak humanis dan edukatif. Saat komunikasi dengan sejumlah sopir angkutan, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Gresik, Sutaji Rudy melalui Kepala UPT Destinasi Wisata Terpadu Kawasan Gresik, Sudarmanto menuturkan, kolaborasi ini untuk memberikan pemahaman kepada para sopir angkot agar sesuai dengan izin trayek yang dimiliki.
“Seperti pemahaman tentang, seharusnya bus yang mengangkut peziarah ke makam Malik Ibrahim dari makam Sunan Giri atau lainnya, seharusnya geser ke terminal Lumpur Gresik dulu, yang menjadi tempat parkir bus untuk peziarah Malik Ibrahim. Dan peziarah dari terminal Lumpur diangkut menggunakan trayek angkot. Nah, para sopir ini kami beri pemahaman agar semua bisa berjalan lebih baik. Kuncinya kita harus saling mengerti dan memahami” terangnya, Senin (25/10/2021).

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Gresik, Tursilo mengaku, kolaborasi ini pertama kali dilakukan. Menurutnya, langkah ini sangat efektif dan efisiensi.
“Iya, ini yang perdana kami kolaborasi dengan Dinas Pariwisata dalam melaksanakan penertiban di lapangan” ungkap Tursilo.
Terkait keluhan sopir bus maupun angkot, pihaknya akan segera menindaklanjuti agar tidak ada yang dirugikan.
“Dan semua bisa berjalan sebagaimana mestinya. Intinya saling mengerti dan gotong royong. Kami akan terus memantau perkembangannya” tegasnya.
Tursilo mengatakan, dengan adanya kolaborasi untuk mengedukasi para sopir, agar kedepan lebih disiplin dalam menjalankan sesuai trayek.
“Dan semoga kolaborasi bersama Dinas Pariwisata ini bisa berkelanjutan, tidak berhenti sampai disini” tandas Tursilo. (Bas/Saf).