JAVASATU.COM-BOJONEGORO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Pendidikan memberikan bantuan dana hibah kepada siswa Madrasah Aliyah (MA) yang sudah dilakukan sejak 2019. Bantuan hibah tersebut sebagai upaya Pemkab melakukan pembangunan berkelanjutan dengan terus mendorong peningkatan Indeks Pembangunan manusia (IPM).
Sekretaris Dinas Pendidikan Bojonegoro Suyanto menuturkan bahwa pemberian hibah bagi siswa Madrasah Aliyah telah dilaksanakan sejak 2019 dan berlanjut hingga 2022. Dana hibah sendiri diperuntukkan bagi siswa yang ber NIK Kabupaten Bojonegoro.
“Nominal bantuan hibah bagi siswa MA sebanyak Rp 90.000 per siswa. Jadi jumlah bantuan hibah di setiap lembaga berbeda-beda tergantung jumlah siswanya,” tuturnya seperti dilansir dari Bojonegorokab.go.id, Minggu (8/1/2023).
Suyanto menjelaskan dana hibah Madrasah Aliyah digunakan untuk operasional sekolah dan juga bisa digunakan untuk peningkatan kualitas guru. Pada tahun 2019 tercatat 4.501 siswa dari 56 lembaga mendapat dana hibah. Tahun 2020 sebanyak 9.701 siswa dari 56 lembaga. Sedangkan tahun 2021 sebanyak 5.979 siswa dari 51 lembaga.
“Untuk tahun 2022 sebanyak 6.395 siswa dari 51 lembaga yang telah menerima dana hibah MA dari Pemkab Bojonegoro. Tahun 2023 juga tetap kami anggarkan kembali,” jelasnya.
Suyanto berharap lembaga penerima bantuan dapat menggunakan dan memanfaatkan dana tersebut sebaik mungkin.
“Yakni untuk menunjang proses pembelajaran bagi siswa dan mampu menciptakan generasi yang berkualitas serta meningkatkan IPM Bojonegoro,” harapnya. (Bam/Arf)