JAVASATU.COM-PASURUAN- Dilansir dari Pasuruankab.go.id, Wakil Bupati (Wabup) Pasuruan Mujib Imron mengajak seluruh Kepala Desa (Kades) memajukan desa melalui optimalisasi Dana Desa (DD). Hal ini disampaikan Gus Mujib sapaan akrab Wabup Pasuruan saat Talkshow Layanan Publik Maslahat bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pasuruan di Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Pasuruan, Selasa (22/11/2022).
Menurut Gus Mujib, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Desa, Kades berkewajiban memanfaatkan DD dengan lebih efektif dan efisien. hal itu, kata Gus Mujib, harus dilakukan dengan perencanaan pembangunan yang benar-benar matang.
Selain itu, pemanfaatan DD untuk pembangunan desa juga harus ada strategi pemanfaatan tepat sasaran. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga monitoring yang baik melalui Rembuk Desa.
“Dalam memanfaatkan Dana Desa harus bisa direncanakan betul. Dan itu harus dibahas dengan Badan Permusyawaratan Desa. Kalau sudah ada kesepakatan bersama, insyaallah pembangunan lebih maksimal,” tutur Gus Mujib dikutip dari Pasuruankab.go.id, Selasa (22/11/2022).
Pada talkshow yang bertema ‘Optimalisasi Dana Desa Untuk Meningkatkan Perekonomian Desa’ juga mengajak Kades untuk terus mengoptimalkan pelaksanaan program prioritas nasional sesuai kewenangan Desa.
Untuk itu, kata Gus Mujib, dibutuhkan pendataan potensi Desa dan pengembangan Desa Wisata. Termasuk menguatkan ketahanan pangan nabati dan hewani serta mengembangkan Desa inklusif untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat secara menyeluruh. Dengan demikian, pembangunan Desa dapat terealisasi lebih maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa.
“Pendataan dan pemetaan potensi sumber daya Desa, sebagai upaya memperluas kemitraan untuk pembangunan Desa. Baik pendataan potensi dan sumber daya pembangunan Desa, pengelolaan TIK maupun pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana Desa Wisata,” jelas Gus Mujib saat didampingi Sekretaris DPMD Kabupaten Pasuruan, Andar Setyorini.
Ditambahkan Gus Mujib, Kepala Desa juga dapat melakukan promosi Desa Wisata melalui gelar budaya berbasis digital. Selain itu,harus memperluas kerjasama dengan pihak ketiga untuk investasi Desa Wisata.
“Semua Desa di Kabupaten Pasuruan harus maju. Ekonominya harus terus tumbuh. Karena itu, Kepala Desa harus lebih mengoptimalkan Dana Desa. Sebaliknya, dalam waktu 2019 sampai sekarang, Pemkab Pasuruan sudah menyelesaikan 7 ribu lebih RTLH. Untuk jambanisasi karena masuk FDGS terus dimaksimalkan. Termasuk percepatan penanganan stunting,” urai Gus Mujib.
Sementara itu, Sekretaris DPMD Kabupaten Pasuruan mengatakann, Dana Desa memberikan efek untuk meningkatkan kemandirian Desa. Dalam aplikasinya di lapangan, hal itu diwujudkan dengan pemberdayaan masyarakat Desa.
“Di Kabupaten Pasuruan ada 34 Desa Mandiri. Contohnya, Desa Warungdowo dan Desa Purwodadi. Kemudian disusul Desa Sidogiri dan Desa Karangsono. Ini yang terus kami pacu dengan pengukuran kemandirian Desa sebagai bahan evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa,” pungkasnya. (Arf)