JAVASATU.COM-BATU- Usai lebaran 1444 Hijrah/ 2023 Masehi, Pemerintah kota (pemkot) Batu bersama TNI-Polri melakukan Operasi Yustisi administrasi kependudukan (Adminduk) menyasar kawasan Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Batu, Kota Batu, Kamis (4/5/2023) siang.
Operasi Yustisi yang di pimpin Camat Batu Yopi Supriadi Weno, juga melibatkan stakeholder terkait, diantaranya Trantib Kecamatan Batu, Polsek Batu, Koramil Batu, Satpol PP Batu dan Dispenduk Batu.
Camat Batu Yopi Supriadi Weno, S.Sos menjelaskan, upaya ini dilakukan berdasar pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2006.
“Yakni tentang administrasi kependudukan, yang pada hakikatnya berkewajiban memberikan perlindungan dan pengakuan terhadap penentuan status pribadi dan status hukum atas setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialami oleh penduduk Indonesia yang berada di dalam dan atau di luar wilayah kesatuan Republik Indonesia,” terang dia.
Tak hanya itu, mantan Gakmada Satpol PP Batu ini juga menambahkan, jika Operasi Yustisi tersebut berkaitan dengan selesainya libur hari raya Idulfitri 1444 hijriah dan libur sekolah.
Ia menyampaikan bahwa tujuannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti antisipasi terhadap aksi terorisme, terutama terlaksananya keamanan dan ketertiban di wilayah Kecamatan Batu.
“Maka dari itu, maksud daripada digelarnya Operasi Yustisi ini untuk melaksanakan penertiban atau pemeriksaan identitas kependudukan yang berada di lingkungan masing-masing,” imbuh Yopi menerangkan.
Dalam menjaga wilayah Kecamatan Batu agar tetap selalu kondusif, pihaknya sengaja berkolaborasi sekaligus bersinergi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) dan Dispendukcapil Batu.
“Itu dimaksudkan jika dalam Operasi Yustisi ini ditemukan orang-orang yang mencurigakan atau yang tidak memiliki indentitas diri yang jelas, maka langsung segera ditangani APH dan Dispendukcapil Batu. Tentunya dalam hal ini juga membantu menguruskan identitasnya,” papar dia.
Dalam pelaksanaannya, pihaknya juga menegaskan, bahwa Operasi Yustisi adalah salah satu tindakan hukum yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Daerah.
“Ya, karena operasi ini menyasar pada ambang gangguan, potensi gangguan tertentu serta berbagai bentuk gangguan Kamtibmas di masyarakat, tentunya wilayah Kecamatan Batu tetap selalu aman dan kondusif, sehingga hal itu menjadikan rasa aman bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu,” urai Yopi.
Sementara itu, ditempat dan waktu yang sama, Kasi Trantib Kecamatan Batu Budi Meryanto Hardanto, SP juga menyampaikan, dalam pelaksanaan Operasi Yustisi Kependudukan ini dilaksanakan dengan menerjunkan 1 unit mobil keliling dari Dispendukcapil Batu.
“Dimana tujuannya bisa langsung diterbitkan e-KTP, bagi penduduk utamanya warga masyarakat asli Kota Batu yang belum memiliki. Karena operasi ini bersifat rahasia dan mendadak, sebab di tanggal 10 Mei nanti akan ada mobiling dari Dispendukcapil Batu,” ujar Budi memungkasi. (Yon/Arf)