JAVASATU.COM-MALANG- Ratusan sopir (driver) taksi online di Kota Malang menuntut solusi tarif dasar. Pada hari Senin (18/9/2023) mereka melakukan mogok kerja di depan Balai Kota Malang meminta bantuan Wali Kota Malang Sutiaji agar membantu mencarikan solusi masalah tarif dasar jasa taksi online.
Salah satu Sopir Taksi Online, Alex kepada awak media mengungkapkan, aksi ini untuk menuntut solusi terbaik. Ia menerangkan, dari yang semula 20 persen, kini potongan hampir mencapai 50 persen dari harga konsumen.
“Mulai dari biaya pemesanan, biaya tanam pohon, biaya layanan dan pengembangan aplikasi lainnya. Potongan tersebut membuat pendapatan para driver online jauh berkurang,” ungkap Alex, Senin (18/9/2023).
Ia menambahkan, itu belum termasuk biaya perawatan kendaraan dan servis.
“Jika terus berlanjut, maka akan mengancam keberlangsungan hidup driver taksi online,” tegasnya.
Untuk itu, dirinya meminta kepada Pemerintah untuk segera mencarikan solusi melalui rumusan kebijakan.
“Driver meminta agar Wali Kota Malang menerapkan aturan melalui Perda untuk mengatur tarif dasar taksi online di Kota Malang, agar para driver taksi online bekerja dengan tenang,” ujar Alex menandaskan. (Dop/Saf)