Javasatu,Malang- Dalam era pemerintahan Bupati Malang HM Sanusi 2021-2024, Kabupaten Malang wilayah Selatan akan didirikan pabrik sawit.
“Dalam pendirian pabrik sawit saya sudah ketemu pak Menteri sudah bicara, nanti secara teknis Wakil Bupati akan menindaklanjuti” ungkap HM Sanusi kepada awak media, Selasa (2/3/2021).

Kata dia, pembicaraan terkait pendirian pabrik sawit di Malang Selatan dilakukan bersama Wakil Gubernur Jawa Timur dengan Menteri Koordinator Perekonomian, hingga kini masih terus berproses.
“Pabrik sawit di Malang Selatan sedang berproses terus, diawali dengan pertemuan Menko dan Gubernur diwakili Wakil Gubernur bersama Bupati, “bebernya.
Sanusi mengharapkan, pabrik sawit itu nanti akan memicu pemanfaatan seluruh potensi tanah, sehingga pendapatan masyarakat Malang Selatan bertambah. Praktis, akan mampu mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Malang.
“Karena ada peningkatan pendapatan signifikan mengalir dengan adanya pabrik sawit” urai Sanusi.
Bahkan, kini sudah banyak investor yang menghubungi dirinya untuk berinvestasi di Malang Selatan. Sebab itu, pihaknya juga telah meminta kepada pengelola Jalur Lintas Selatan agar tahun 2022 bisa dituntaskan terhubung hingga Kabupaten Blitar.
“Nanti investor akan kita kolaborasikan dengan Perhutani di Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup” jelas Sanusi.
Berita lain:
-
Kunjungi Desa Adat Osing, Puan Maharani: Budaya Adalah Energi Pariwisata – Nusadaily.com
-
Hari Sampah Nasional, Sanusi Apresiasi Millenial Peduli Lingkungan – Nusadaily.com
-
Sektor Transportasi Picu Deflasi Kota Malang – Nusadaily.com
-
KKP Targetkan Pengembangan 25 Kampung Nelayan pada 2021 – Nusadaily.com
-
Wagub Emil Dorong Eselon II Berani Inovasi – Nusadaily.com
Ia membeberkan, saat ini di wilayah Kabupaten Malang memiliki potensi lahan yang bisa ditanami tanaman sawit sebanyak 60 ribu hektare, dari total tanah kering atau tanah non sawah seluas 105 ribu hektare, hanya 40 ribu hektare yang ditanami tanaman tebu.
“Potensi 60 ribu hektar karena ada 105 ribu hektare tanah kering, baru 40 ribu yang digunakan untuk tebu, sisanya kan bisa digunakan tanaman sawit” pungkasnya. (Kur/Arf)