Javasatu,Malang- Keseriusan Bupati Malang HM Sanusi memerangi Stunting di wilayahnya layak diacungi jempol.

Menurut Sanusi, saat ini angka stunting di wilayahnya menurun menjadi 12,6 persen.
“Dari kisaran 16 persen lebih, saat ini menurun menjadi 12,6 persen. Dari jumlah tersebut, kami berharap bisa diturunkan lagi. Kalau bisa jadi 6 persen,” jelas Sanusi, saat ditemui awak media, di salah satu rumah makan di kota Malang. Sabtu (07/03/2020).
Untuk menurunkan menjadi 6 persen, lanjut Sanusi, selain dukungan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), juga harus ada terobosan baru.
“Ada beberapa langkah. Pertama, anak yang stunting kita deteksi berapa jumlah sebenarnya. Baru kita lakukan tindakan. Kalau kurang gizi, kita beri makanan bergizi. Kalau karena air minum yang tidak memenuhi syarat, kita benahi. Tergantung diagnosanya untuk proses terapi,” terangnya.
Masih Sanusi, harus detil serta teliti terhadap pemeriksaan ibu hamil dan bayi baru lahir.
“Saat ini kami sudah bisa mendata secara langsung. Bisa dilihat dari lingkaran pergelangan tangan jika bayi sudah lahir. Jika belum juga bisa dideteksi sejak dini. Kalaupun ada Dinkes harus ambil tindakan,” pungkas Sanusi. (Agb/Arf)