JAVASATU.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik resmi meluncurkan program Manajemen Talenta Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2025. Kick off program tersebut digelar di Ruang Mandala Bhakti Praja, Kantor Bupati Gresik, pada Senin (28/7/2025).

Kegiatan dibuka langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Ia menegaskan bahwa manajemen talenta bukan sekadar menempatkan ASN di posisi yang tepat, namun juga menyangkut pengembangan potensi terbaik ASN secara menyeluruh.
“Penilaian kompetensi ini akan menjadi fondasi awal untuk mengenali kekuatan dan potensi ASN. Kita ingin membangun ekosistem kerja yang kolaboratif dan inovatif,” ujarnya.
Penilaian dilakukan berdasarkan sistem merit, yang bertujuan membentuk talent pool ASN Gresik sebagai dasar pengambilan kebijakan pengembangan SDM secara objektif dan terukur.
Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, turut menjelaskan bahwa assessment ini bukan sekadar formalitas, melainkan upaya menghindari salah penempatan jabatan.
“Kita ingin pastikan orang yang tepat berada di posisi yang tepat,” katanya.
Sekda Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman menambahkan bahwa pelaksanaan penilaian kompetensi akan dimulai Agustus 2025. Tercatat 830 ASN akan menjalani asesmen, terdiri dari 800 ASN pelaksana dan 30 Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT).
Proses penilaian dibagi dua gelombang:
- 5–7 Agustus 2025 di BKN Regional II Surabaya (untuk 800 ASN)
- 12–13 Agustus 2025 di BKD Provinsi Jatim (untuk 30 JPT)
Metode asesmen menggunakan assessment center yang mencakup wawancara berbasis perilaku, diskusi kelompok tanpa pemimpin (LGD), tes psikologi, hingga presentasi bidang.
Hasil dari asesmen akan diklasifikasikan menjadi tiga kategori: optimal, cukup optimal, dan kurang optimal, dengan mengacu pada job-person match.
Program ini merupakan tindak lanjut dari komitmen Pemkab Gresik dengan BKN RI dalam pengembangan aplikasi manajemen talenta.
Hingga 2024, sebanyak 1.977 ASN telah mengikuti asesmen. Tahun ini, 830 ASN menjadi target, menyisakan 6.494 ASN yang akan dibina secara bertahap.
Pemkab juga mendorong BKPSDM Gresik untuk terus melakukan pendampingan dan pelatihan berkelanjutan, agar ASN mampu meng-upgrade diri dan adaptif terhadap perubahan zaman. (bas/nuh)