JAVASATU.COM- Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Dr. Suyadi, S.Pd, MM, berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk menyebarkan buku karya siswa ke seluruh sekolah dan sudut baca di Kota Malang.

Hal ini ia sampaikan saat menjadi narasumber lomba menulis esai bertema pendidikan sekaligus peluncuran buku “Seribu Satu Suara Hati Guru (Ketika Hukum Mengancam)” di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, Kota Malang, Jumat (1/8/2025).
Menurut Suyadi, karya siswa yang telah dibukukan tidak boleh berhenti di rak penyelenggara, tetapi harus bisa diakses luas oleh pelajar lain.
“Buku-buku karya ini harus menjadi sumber bacaan di sudut baca atau perpustakaan sekolah. Dengan begitu, ide dan gagasan anak-anak kita tidak hilang begitu saja,” ujar pria yang juga selaku asesor pendidikan di Jatim ini.
Ia menegaskan, keterampilan literasi dan menulis tidak muncul secara instan, melainkan perlu latihan berkelanjutan.
“Literasi itu kebiasaan. Menulis harus dilatih terus. Apresiasi seperti lomba ini penting agar generasi kita punya saluran jelas untuk menuangkan ide,” tegasnya.
Suyadi juga memastikan siap mengawal kegiatan serupa pada tahun-tahun mendatang, termasuk mendukung penyediaan hadiah untuk memotivasi peserta.
“Tahun depan saya siap membantu lagi. Kita harus terus memberikan wadah agar ide-ide anak kita tersampaikan,” katanya.
Lomba menulis esai untuk siswa ini menjadi bagian dari upaya memperkuat budaya literasi di Kota Malang, sekaligus mendorong lahirnya generasi kreatif dan kritis.
Di kegaitan ini, Suyadi memberikan hadiah tambahan berupa uang tunai kepada pemenang sebesar Rp 500 ribu. (nuh)