JAVASATU.COM-TUBAN- Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) salah satu kelompok mahasiswa yang mengikuti program pengabdian masyarakat dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mengadakan Sosialisasi Mental Health di SMPN 02 Grabagan, Kabupaten Tuban, tujuannya adalah mengenalkan bahwa pentingnya memahami apa itu kesehatan mental.

Karena hal tersebut sering di salah artikan oleh kebanyakan masyarakat apalagi remaja sekarang yang belum memahami secara penuh mental yang sehat itu seperti apa dan nanti tentunya berimbas pada kehidupan sosial mereka.
Menurut WHO, kesehatan mental adalah kondisi sejahtera seseorang, ketika seseorang menyadari kemampuan dirinya, mampu untuk mengelola stres yang dimiliki serta beradaptasi dengan baik, dapat bekerja secara produktif, dan berkontribusi untuk lingkungannya.
Menurut Pieper dan Uden (2006), kesehatan mental adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak mengalami perasaan bersalah terhadap dirinya sendiri, memiliki estimasi yang realistis terhadap dirinya sendiri dan dapat menerima kekurangan atau kelemahannya, kemampuan menghadapi masalah-masalah dalam hidupnya, memiliki kepuasan dalam kehidupan sosialnya, serta memiliki kebahagiaan dalam hidupnya.
Sesuai dengan tema Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pengabdian masyarakat yang digagas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Trunojoyo Madura di tahun ini yakni ‘Kebangkitan Sosial Ekonomi’.
Menurut M. Salman Alfarisi salah satu anggota kelompok KKN 53 mengadakan sosialisasi di SMPN 02 Grabagan Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban dengan tujuan mengenalkan pentingnya kesehatan mental di kalangan remaja.
Acara di ikuti oleh siswa kelas 7-9 yang rata-rata berumur sekitar 14-16 tahun.
“Mengingat kesehatan mental juga memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan remaja untuk menentukan perannya di lingkungan masyarakat juga mengarahkan hidup yang lebih positif” terangnya, Sabtu (25/6/2022).
Dengan menghadirkan pemateri dari Lulusan S1 Sarjana Psikologi UTM yaitu Diloda Shokhibul Anam S,Psi yang menyampaikan materi tentang Kesehatan Mental.
“Bukan berbicara sehat atau sakit mental kita, tapi ketika merasa bahwa diri kita sudah tidak baik-baik saja namun masih mengendalikan apa yang kita rasakan dan tetap menjalankan aktifitas seperti biasanya maka itulah yang dinamakan sehat mental” paparnya.
Kegiatan berlangsung lancar dengan dukungan Guru SMPN 02 Grabagan dan partisipasi para siswa serta panitia yang menyelenggarakan sosialisasi mengikuti acara hingga selesai. (Bam/Nuh)