JAVASATU.COM-GRESIK- Salah satu lembaga pendidikan di Kabupaten Gresik, Al-Ibrah, pada milad ke-33 nya berkomitmen menjadikan anak didik sebagai Generasi Rabbani dan Qurani.

Sementara itu, tepat di momen milad ke-33, lembaga pendidikan Yayasan Al-Ibrah yang berlokasi di Jalan KNG Brotonegoro Timur GKB, Manyar, Gresik menggelar sejumlah kegiatan yakni, fun sport, seminar parenting hingga santunan anak yatim dan duafa, Sabtu (13/8/2022).
Pembina Yayasan Al Ibrah, H Edy Maksum mengungkapkan, pendidikan berkualitas itu menempatkan aspek ilahiyah sebagai fondasi utama. Karena itu, kandungan Al-Qur’an menjadi sandaran utama dalam menjalani kehidupan.
“Selain bertumpu pada kandungan Al Quran, pendidikan yang berkualitas harus bisa mengikuti perkembangan zaman, misalnya pesatnya kemajuan teknologi khususnya IT yang harus diikuti perkembangannya, keteladanan dan akhlak mulia merupakan cermin yang dihasilkan pendidikan yang berkualitas” terangnya.
Untuk itu, ia menegaskan, Al-Ibrah berkomitmen untuk menjadikan anak didik sebagai Generasi Rabbani dan Generasi Qurani.
Selain itu, menurut dia, sebuah pola asuh terhadap anak juga sangat penting untuk tumbuh kembang masa depan anak.
Pada milad ke-33, Al-Ibrah juga mengadakan seminar parenting bertema ‘Melejitkan Potensi Anak, Menumbuhkan Rasa Percaya Diri’ dengan menghadirkan narasumber Dr.Muhammad Iqbal, S.Psi., M.Soc.Sc., Psikolog dari Jakarta
Tujuan seminar parenting, kata Iqbal, untuk memberikan edukasi kepada guru dan orang tua tentang potensi yang dimiliki setiap anak.
Dalam paparannya, Iqbal menerangkan, potensi setiap anak itu berbeda-beda. Sebab itu, dirinya menegaskan, tidak boleh membandingkan anatar anak satu dengan anak orang lain.
“Apalagi menginginkan anak kita seperti anak orang lain” imbuh dia menegaskan.
“Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menumbuhkan rasa percaya diri mereka bahwa mereka adalah anak-anak yang luar biasa yang diberikan Allah kelebihan masing- masing” jelas Iqbal.
Sementara itu, untuk memeriahkan milad ke-33 Al-Ibrah, beberapa lomba digelar. Lomba untuk ustaz meliputi, futsal sarungan, volly net tertutup, tarik tambang. Sedangkan untuk ustazah meliputi, gobak sodor, bakiak estafet, hias cake. Juga dilakukan santunan anak yatim dan duafa sebanyak 333 paket. (Bas/Saf)