Javasatu,Malang- Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Malang membuat terobosan baru dengan membuat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Eka Mart. Kedua program itu dibuat untuk mempermudah pelayanan baik untuk anak didik, orang tua wali ataupun ke masyarakat sekitar sekolahan.
Kepala MIN 2 Malang, Imam Ghozali menjelaskan, untuk PTSP itu dihadirkan agar dapat memangkas waktu, dengan harapan bisa lebih cepat dalam hal pelayanan.
“Karena masih dalam masa pandemi seperti ini, maka wali murid dan masyarakat membutuhkan layanan lebih.” jelas Ghozali.
Meski begitu, lanjut Ghozali, dalam membuat program PTSP, juga disesuaikan dengan kondisi saat ini, yaitu pandemi Covid-19. Maka tidak harus bertatap muka langsung.
“Ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan dalam pembelajaran di rumah. Oleh sebab itu pelayanan terpadu satu pintu ini merupakan inovasi agar pelayanan terhadap wali murid dapat lebih cepat lagi,” lanjut Ghozali.
Sementara itu pada Eka Mart Ghozali mengeklaim bahwa program itu, MIN 2 Malang menjadi salah satu lembaga pendidikan pertama di Kabupaten Malang yang membuat terobosan tersebut.
“Ini adalah bentuk layanan yang pertama kali. Pelayanan terpadu satu pintu Madrasah Ibtidaiyah Negeri di Kabupaten Malang. Sebagaimana diketahui di Kabupaten Malang ada tiga MIN, dan MIN 2 Malang mencoba mengawali untuk membuat layanan terpadu satu pintu,” pungkas Ghozali.
Perlu diketahui pada peluncuran PTSP dan Eka Mart dilakukan secara langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang, Musta’in.
Selain meluncurkan program baru dan mini market, MIN 2 Malang melaksanakan kegiatan santunan anak yatim. Santunan anak yatim jadi salah satu agenda tahunan madrasah yang terletak di Jalan Panglima Sudirman, Druju, Sumbermanjing Wetan itu. (Agb/Arf)