JAVASATU.COM-GRESIK- Hari pertama puasa Ramadan, Pondok Pesantren Refah Islami Sidayu Gresik mengadakan Ikhtibar Hifdhil Qur’an, sebuah ujian terbuka hafalan Al-Qur’an. Sebanyak 17 santri kelas XII Madrasah Aliyah Refah Islami, sebagai calon alumni pertama, diberikan tantangan untuk mempertahankan hafalan mereka di depan para penguji. Dalam ujian ini, mereka juga harus siap menjawab pertanyaan dari hadirin secara acak.
Mudir Pondok Pesantren Refah Islami Sidayu Gresik, KH. Farid Dhofir, Lc, M.Si, menuturkan, dengan berkah Allah SWT, 17 santri ini, di antaranya 9 sudah hafidh 30 juz, sementara yang lainnya telah menghafal lebih dari 15 juz.
“Semoga kita semua mendapat syafaat dari Al-Qur’an pada hari Qiyamat kelak. Aamiiiin,” ucap KH. Farid Dhofir pada Senin (11/3/2024).
Selain menjadi pemimpin Pondok Pesantren, Kiai Farid, yang juga dikenal sebagai penulis dan penceramah, konsisten mengajak para santrinya untuk istikamah dalam meraih syabun nasyaa fii ibaadatillah. Ia menekankan pentingnya anak-anak muda tumbuh dan berkembang sibuk dengan urusan ibadah kepada Allah.
“Adakah yang lebih membahagiakan orang tua, daripada melihat buah hatinya masuk masjid dengan pakaian rapi, lalu menunaikan shalat 2 rakaat tahiyyatul masjid, meski sekitarnya masih kosong dari jemaah?” tanyanya.
Usai salat fardhu, para santri tak langsung keluar dari masjid. Mereka masih menyempatkan diri untuk tholabul ilmi, menyimak pengajian. Kiai Farid berharap agar mereka menjadi bagian dari syaaabun nasya’a fii ibadatillah, yaitu pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah.
“Semoga kelak mereka mendapat naungan Allah di Padang Mahsyar. Aamiiiiin,” ungkap Kiai Farid, yang tiada henti mendoakan agar para santri berhasil meraih kesuksesan, tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat. (Bas/Nuh)