Javasatu,Malang- Puluhan Kepala Sekolah Dasar (SD) dan Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengikuti seleksi substansi yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang untuk mengisi kekurangan pengawas di wilayah pendidikan Kabupaten Malang.
Sujarwo kasi pengawas penilik Dinas Pendidikan Kabupaten Malang menjelaskan, seleksi substansi ini diikuti 58 pengawas bagi SD maupun SMP.
Seleksi ini dilakukan karena banyaknya pengawas di tingkat SD dan SMP menjalani purna tugas, terbanyak kekurangan pengawas di SD dari kebutuhan 115 yang ada hanya 70 pengawas sedangkan pengawas SMP kebutuhanya 43 saat ini hanya ada 9 pengawas.
Harapanya kedepan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang memiliki pengawas yang bagus, kreatif, cerdas serta mengetahui problem solving lembaga yang bisa dijadikan rujukan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Acara seleksi substansi ini dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal 8 hingga 12 Oktober 2019 dengan 8 pemateri dari Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPK) dari Solo dimana seleksi ini akan ada tahapan verifikasi berkas dan nanti adanya presentasi program pendidikan bagi pengawas untuk pengembangan lembaga.
Sementara itu, Gigih Risaksono peserta seminar mengaku, seleksi administrasi ini juga menggambarkan konsep – konsep proses pendidikan bagi pengawas yang berisi supervisi akademik dan supervisi manajerial.
“ya isi materi ini tentang konsep bapak kepala SD dan SMP tentang menjadi seorang pengawas,” ungkapnya, (8/10) di Hotel Mirabella Kepanjen Kabupaten. Malang.
Keinginanya sebagai seorang guru kedepan harus kreatif dan mampu berinovasi dalam menyampaikan materi pelajaran didepan kelas agar mudah diserap oleh anak – anak, pungkasnya. (Yon/Arf)