JAVASATU.COM-MALANG- Disabilitas di Kota Malang yakni, tuna daksa, tuna wicara dan tuna rungu diberikan pembelajaran menulis Al-Quran oleh Rumah Syaamil Quran Habibi bekerja sama dengan Nurul Hayat Malang.
Kegiatan yang digelar di SLB Yayasan Putra Pancasila Kedungkandang Kota Malang pada Senin (12/9/2022) juga dilakukan serah terima wakaf Al-Quran tulis kepada Disabilitas.
Sebanyak 50 orang anak dan wali murid terlibat dalam pelatihan menulis Al-Quran dengan seorang trainer menulis Al-Quran yakni Yenik Wahyu Lestari.
Yenik Wahyu menuturkan, pelatihan ini merupakan pelatihan pertama yang dilakukan untuk anak disabilitas.
“Agar anak-anak disabilitas dapat berinteraksi dan dekat dengan Al-Quran meskipun mereka memiliki disabilitas. Tujuan akhir dari pelatihan ini adalah adanya perubahan secara perilaku dari anak-anak disabilitas setelah terbiasa menulis Al-Quran” terang Yenik.
Lebih jauh Yenik menerangkan, dalam pelatihan tersebut, anak disabilitas diberikan juga tata cara dan adab menulis Al-Quran.
“Kita ajarkan manfaat menulis Al-Quran. Ada juga peserta yang sampai meneteskan air mata, terharu mendengarkan berbagai cerita orang-orang yang menulis Al-Quran beserta keajaiban yang dialami” kata Yenik.
Tak hanya itu, terdapat juga guru dari SLB Yayasan Putra Pancasila yang membantu menjadi penerjemah bagi anak tuna rungu dan wicara.
Sebelum praktek menulis Al Qur’an, peserta pelatihan diminta mendaftar (menulis) beberapa harapan mereka, agar menjadi doa setiap harinya sebelum menulis.
Terdapat salah satu peserta yakni Fatah yang merupakan siswa SLB Yayasan Putra Pancasila jenjang SMA penyandang disabilitas tuna daksa menuliskan harapannya di selembar kertas “AKU INGIN JADI GURU”.
Fatah adalah salah satu peserta tuna daksa yang mengalami disabilitas pada bagian kaki dan sebagian tangan.
Fatah menulis menggunakan tangan kiri. Sehingga dalam beberapa kali dia kesulitan dalam praktek menulis Al-Quran karena menulis Al-Quran dimulai dari arah kanan ke kiri.
Namun yang luar biasa, Fatah tahu bagaimana caranya untuk meminta bantuan, Fatah menyadari kekurangannya, namun Fatah tidak pernah menyerah dan menjadikan kekurangan sebagai alasan untuk menyerah dan berhenti belajar.
“Mudah-mudahan harapan Fatah suatu hari dapat menjadi nyata” ujar Yenik.
Selanjutnya, serah terima Al-Quran dilakukan oleh Rumah Syamil Quran Habibie Kota Malang dan Nurul Hayat kepada Kepala SLB Yayasan Putra Pancasila.
Terdapat 17 paket Al-Quran tulis yang diserahkan untuk 51 calon penulis Al-Quran, terdiri dari peserta didik disabilitas SLB Yayasan Putra Pancasila dan guru pembimbing. 1 paket Al-Quran tulis terdiri dari 3 jilid, masing-masing jilid terdiri dari 10 juz.
Ke depannya akan dilakukan pendampingan online secara berkelanjutan untuk peserta guru dan wali murid, serta pendampingan offline kepada peserta didik yang dilakukan oleh guru SLB Yayasan Putra Pancasila. (*)