JAVASATU.COM- Tahun ajaran baru 2025/2026 jadi momen bersejarah bagi Kota Malang dengan dimulainya operasional Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 16.
Sekolah yang berlokasi di eks Politeknik Kota Malang (Poltekom), Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang itu langsung menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin (14/7/2025).
Hari pertama diisi dengan tes kesehatan dan kebugaran fisik para siswa sebagai prasyarat tinggal di asrama.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, turun langsung memantau kegiatan tersebut. Ia memastikan kesiapan seluruh fasilitas dan layanan di Sekolah Rakyat.
“Alhamdulillah Kota Malang termasuk wilayah tahap awal (1A) program Sekolah Rakyat dari Presiden Prabowo. Semua sudah siap, mulai ruang belajar, asrama, hingga perlengkapannya,” kata Wahyu di sela peninjauan.
Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif nasional Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Sosial RI untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Seluruh siswa Sekolah Rakyat di Kota Malang merupakan penerima manfaat dari kategori Desil 1 dan 2.
Wahyu mengaku sudah bertemu langsung dengan keluarga siswa dan menangkap antusiasme yang tinggi.
“Banyak orang tua yang bersyukur. Mereka tidak menyangka anaknya bisa masuk sekolah berasrama dan difasilitasi penuh. Saya tekankan, anak-anak ini tinggal fokus belajar, karena semuanya sudah ditanggung pemerintah,” tegasnya.
Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito W., menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat di Kota Malang terbagi dua jenjang. Untuk SMP berada di Tlogowaru, sedangkan untuk SMA dipusatkan di kawasan Jalan Kawi.
“Sebelum MPLS, semua siswa wajib tes kesehatan. Kalau ada yang sakit akan dirujuk dulu ke rumah sakit sebelum masuk asrama,” jelas Donny.
Pemkot Malang juga akan melakukan evaluasi rutin selama sebulan pertama guna memastikan semua kebutuhan siswa terpenuhi dan program berjalan optimal. (Nuh/Arf)