JAVASATU.COM- Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPID) Kawasan Amerika-Eropa (Amerop) kembali mengadakan simposium internasional (SI) tahunan yang berlangsung di Belgia. Acara ini digelar selama tiga hari, mulai dari 17 hingga 19 Juli 2024, dengan tema ‘Indonesia’s Economic Resilience, Security Vigilance and Environmental Harmony’.

Simposium ini menghadirkan berbagai narasumber ternama, seperti Dr. Nurul Ikhwan (Deputy Minister of Foreign Investment Promotion, Ministry of Investment), Bjarne Lykke (CEO of Siement Denmark), Dr. Myrna Asmawati Sari (Deputy of Environment and Natural Resources of New Capital Nusantara), Prof. Arif Satria (Rektor IPB University), dan beberapa narasumber lainnya. Wakil Koordinator PPI Dunia, Marhadi, yang juga merupakan mahasiswa Ph.D. di Hungarian University of Agriculture and Life Sciences, turut hadir dalam acara ini.
Ketua Panitia SI PPID Kawasan Amerop, Iman Fahru Syuhada, yang juga Ketua PPI Lithuania, menyampaikan bahwa simposium ini merupakan ajang silaturahmi bagi para pelajar Indonesia yang sedang menempuh studi di Eropa dan Amerika.
Selain itu, Ketua PPI Belgia, Mumtaz, menekankan pentingnya acara ini sebagai ajang untuk memilih Koordinator PPI Dunia Kawasan Amerika-Eropa periode 2024-2025 serta membahas rekomendasi program kerja PPI Dunia Kawasan Amerop untuk tahun berikutnya.
Koordinator PPI Dunia Kawasan Amerop, M. Ilham, mengapresiasi kontribusi para peserta yang hadir, baik secara online maupun offline. Ilham, yang juga mahasiswa Master dari Rumania, berharap rekomendasi dari simposium ini dapat menjadi cetak biru bagi pemerintah Indonesia yang baru dan organisasi PPI Dunia serta PPI Negara.
Wakil Koordinator PPI Dunia, Marhadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tantangan utama Indonesia adalah persoalan ekonomi dan kesiapan sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan global. Oleh karena itu, peran pelajar Indonesia di Amerika dan Eropa sangat penting.
“Kontribusi berupa pemikiran, ide, dan gagasan sangat berharga dalam menyiapkan Indonesia Emas 2045. Aktif di PPI Negara dan PPI Dunia adalah salah satu bentuk kontribusi yang diberikan,” jelasnya.
Acara simposium ini berlangsung meriah dan dihadiri oleh PPI Negara dari kawasan Amerika-Eropa yang berjumlah 31 negara. Sebagai informasi, PPI Dunia yang beranggotakan 65 PPI Negara akan mengadakan Simposium Internasional ke-XVI di Budapest, Hungaria. Sebelum itu, simposium kawasan terlebih dahulu dilaksanakan di setiap kawasan. Ada tiga kawasan yang akan melaksanakan simposium internasional: PPID Kawasan Amerop di Belgia, PPID Kawasan Asia-Oceania di Malaysia, dan PPID Kawasan Timur Tengah di Mesir.
Koordinator PPI Dunia, Hamzah Assuudy Lubis, berharap bahwa pelaksanaan simposium internasional PPI Dunia Kawasan Amerop berlangsung aman dan menghasilkan rekomendasi yang dapat membantu PPI Dunia dan Pemerintah RI dalam mengimplementasikan program kerja untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Agenda Simposium Internasional ke-XVI PPI Dunia di Budapest meliputi pemilihan Koordinator PPI Dunia periode 2024/2025 dan pemilihan tuan rumah Simposium Internasional ke-XVII,” ujarnya.
Perlu diketahui, untuk pemilihan Koordinator PPI Dunia, persyaratan yang dibuat oleh Tim Adhoc Pemira PPI Dunia menetapkan bahwa calon koordinator harus berasal dari Kawasan Amerika-Eropa. Aturan ini berdasarkan AD/ART yang menyebutkan calon koordinator PPI Dunia digilirkan setiap kawasan. Untuk periode 2024/2025, giliran calon koordinator PPI Dunia berasal dari kawasan Amerika-Eropa. (Kur)