JAVASATU.COM- Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, para siswa RAM NU 54 Al-Karimi di Desa Tebuwung, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, diajak mengenal warisan budaya bangsa melalui kegiatan menggambar batik.

Kegiatan yang digelar pada Rabu (29/10/2025) ini berlangsung meriah di halaman sekolah dengan pendampingan langsung dari para orang tua dan wali murid.
Kegiatan ini bertujuan menanamkan kecintaan terhadap batik sebagai identitas bangsa Indonesia sejak usia dini. Dengan penuh semangat, para siswa menuangkan imajinasi dan ekspresinya di atas kertas gambar, menciptakan motif batik khas versi mereka masing-masing.
Kepala RAM NU 54 Al-Karimi, Suwaibatul Aslamiyah, S.Pd, mengatakan kegiatan ini menjadi cara efektif untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya melestarikan batik.
“Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya batik sebagai identitas bangsa, sekaligus melestarikan dan mempromosikan batik sebagai warisan budaya Indonesia,” ujarnya.
Perempuan yang akrab disapa Ning Miya itu menambahkan, kegiatan menggambar batik juga menjadi ajang untuk mengasah kreativitas dan bakat siswa sejak dini.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan batik, tapi juga mengembangkan kreativitas penuh ekspresi anak. Nilai-nilai batik bisa diintegrasikan dalam pendidikan agar anak terbiasa mencintai budaya bangsanya sendiri,” tambahnya.
Selain sarat makna edukatif, kata Miya, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan semangat ekonomi kreatif berbasis budaya.
“Melalui pengenalan batik sejak dini, siswa diharapkan memiliki kebanggaan terhadap produk lokal dan potensi industri batik di masa depan,” katanya.
Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 Oktober menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan untuk menanamkan nilai pelestarian budaya kepada generasi muda.
“Lewat kegiatan sederhana seperti menggambar batik, sekolah turut berperan aktif menjaga warisan budaya bangsa agar tetap hidup dan berkembang di tengah era modern,” pungkasnya. (hoo/nuh)