JAVASATU.COM-GRESIK- Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Raden Santri Gresik menyelenggarakan stadium general dengan tema ‘Revitalisasi Pendidikan Islam Menuju Indonesia Emas 2045’ pada Minggu (3/9/2023) bertempat di Aula STIT Raden Santri Gresik lantai 3, Jalan Ibrahim Zahir.

Kegiatan yang menghadirkan Prof Dr ABD Rachman Aseggaf M.Ag sebagai pembicara ini diikuti oleh seluruh mahasiswa STIT Raden Santri. Juga dihadiri Ketua Yayasan STIT Raden Santri KH Abdul Munip, Pembina Yayasan Pendidikan STIT Raden Santri Drs Syafi’i Muhktar Zein dan Wakil Ketua 1 STIT Raden Santri Gresik Siti Amalia M.Pd.
Ketua Yayasan STIT Raden Santri Gresik KH Abdul Munip dalam sambutannya mengatakan, STIT Raden Santri Gresik terus menggali dan menginventarisir problematik pendidikan di wilayah kabupaten Gresik.
“Untuk itu, hingga saat ini kami (STIT Raden Santri Gresik-Red) terus menyesuaikan program dari Dikti. Dan kami terus menggali problematik pendidikan di Gresik,” ujar KH Abdul Munip.
Ia juga mengungkapkan bahwa, Prof Dr ABD Rachman Aseggaf M.Ag merupakan salah satu alumni STIT Raden Santri Gresik.
“Lulusan STIT Raden Santri Gresik sudah banyak yang menjadi orang sukses,” kata KH Abdul Munip menandaskan.

Mewakili Ketua STIT Raden Santri Gresik H Imdadur Rohman, Wakil Ketua 1 STIT Raden Santri Gresik Siti Amalia M.Pd mengatakan, sesuai dengan tema dalam Stadium General ini, STIT Raden Santri akan terus berupaya untuk meningkatakan pendidikan islam menuju generasi emas di tahun 2045.
“Untuk itu, mulai saat ini terus kami persiapkan untuk mencapainya. Juga kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus, dosen, panitia pelaksana yang telah menggelar kegiatan ini. Trutama kepada seluruh mahasiswa yang ikut dalam kegiatan ini, semoga bermanfaat,” ungkap Amalia.

Sementara itu, mengawali paparannya, Prof Dr ABD Rachman Aseggaf M.Ag menyampaikan bahwa dirinya merupakan lulusan STIT Raden Santri Gresik.
“Saya lulus (S1) dari STIT Raden Santri Gresik tahun 1991. Melanjutkan S2 hingga S3 di UIN Sunan Kalijaga. Sekarang di UIN Sunan Ampel Surabaya. STIT Raden Santri Gresik adalah kampus berbarokah, karena diisi oleh orang-orang ikhlas,” ungkapnya.
Selanjutnya dalam paparannya, ia mengatakan, impian Indonesia emas 2045 diisi dengan empat pilar. Pertama, pembangunan SDM, kedua pembangunan ekonomi, ketiga, pemerataan pembangunan, dan yang keempat ketahanan Nasional serta tata kelola pemerintahan.
“Dalam data, Indonesia berada di urutan ke 114 dari 190 negara dalam pembangunan SDM masuk high medium, untuk indeks persepsi korupsi 2022 Indonesia urutan 110 di dunia, jadi korupsi di Indonesia masih tinggi. Untuk mencegah korupsi yang tepat adalah iman yang kuat di pendidikan Islam,” kata Prof ABD Rachman menguraikan.
Menurut Prof ABD Rachman, untuk menatap pendidikan emas 2045 target kedepannya adalah program pendidikan 12 tahun, sehingga Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi mencapai 60% pada tahun 2045. Kemudian porsi tenaga kerja lulusan pendidikan menengah ke atas 99% di tahun 2045. Untuk itu harus meningkatkan proporsi lulusan profesional dalam bidang ilmu teknik dan meningkatkan pendidikan vokasi berorentasi demand-driven.
“Untuk perguruan tinggi tingkat dunia UI berada di urutan 561, secara nasional ranking 1. ntuk perguruan tinggi Islam, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ranking 20 Nasional, Universitas NU Surabaya 38, UIN Sunan Ampel Surabaya ranking 117 nasional. Ini adalah peringkat universitas Islam di Indonesia,” bebernya.
“Untuk STIT RADEN SANTRI Gresik berada di 31157 ranking dunia. Untuk 2030 menjadi Institut Raden Santri. 7 tahun ke depan menjadi Universitas Raden Santri (Unras),” imbuhnya.
“Saya berharap mahasiswa STIT Raden Santri Gresik lebih giat lagi untuk berkreasi untuk pendidikan Islam menuju Indonesia Emas tahun 2045,” pungkas Prof ABD Rachman. (Bas/Arf)