JAVASATU.COM-MALANG- Wali Kota Malang kunjungi SMP Negeri 20 Kota Malang, Jumat (28/07/2023) pagi. Kedatangannya bertujuan memberi pengarahan anti bullying atau perundungan di lingkungan pendidikan.
Kegiatan itu melibatkan perwakilan dari seluruh lembaga pendidikan jenjang SD maupun SMP se-Kota Malang. Termasuk yang mendampingi Sutiaji, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Malang, Suwarjana.
“Pendidikan itu dalam rangka membangun anak-anak kita dalam menapaki kehidupan. Dikasih lisan untuk tidak mencemooh orang,” terang Sutiaji dalam arahannya.
Sutiaji juga mendorong para siswa agar tidak merasa minder saat menjadi korban bullying. Ia pun menegaskan, jangan sampai ada sikap saling merendahkan satu sama lain.
“Jangan sampai di sini ada bullying. Merasa pinter sehingga merendahkan orang. Merasa kaya sehingga melihat orang lain miskin. Padahal semua itu adalah titipan,” tukas Sutiaji.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana menyampaikan, walaupun jumlah kasus bullying di lingkungan pendidikan di Kota Malang, arahan ini sebagai upaya antisipasi agar kasus bullying sama sekali tidak lagi terjadi.
“Rata-rata, anak-anak di SMP negeri itu sudah membuat satgas. Seperti di sekolah-sekolah yang tadinya jumlah muridnya lebih dari 1 rombel. Itu sudah membuat satgas anti bulying,” Suwarjana menjabarkan.
Selain mengenai bullying, Suwarjana menegaskan pentingnya langkah antisipatif terhadap pengaruh penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan. (Jup)