JAVASATU-GRESIK- Terdengar suara gaduh, sayup -sayup tangisan, ada juga teriakan dengan nada tinggi penuh emosi. Maka tak ayal seluruh perhatian santri tertuju ke sumber suara. Kegaduhan yang semakin jelas terdengar berasal dari gazebo, satu-satunya bangunan yang berada di tengah area pesantren.
Masya Allah, ternyata para santri sedang berlatih teater. Sore itu Cak Warta sebutan akrab sang pelatih, yang bernama asli Didik Hendriyono, S.Pd. berkenan berbagi ilmunya dalam seni olah peran.
“Beliau sudah sangat berpengalaman dalam seni tersebut dan juga jurnalistik. Bahkan banyak di antara asatidzah di Pesantren Refah Islami adalah murid-murid beliau, yang pernah berlaga di berbagai kancah perlombaan teater,” ungkap Pengasuh Pesantren Refah Islami Ustaz Farid Dhofir, LC, M.Si, Sabtu (16/10/2021).
Lebih lanjut Kiai Muda penuh multitalenta ini berharap, dengan pelatihan teater yang bisa dikatakan singkat ini, dapat meningkatkan kualitas penampilan teater para santri dalam rangka menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional.
Sementara pelatih teater Didik Hendriyono menuturkan, sewaktu di IKIP Surabaya, sekarang bernama Unesa, dirinya pernah belajar ilmu teater (seni bermain peran) selama 4 tahun. Kini, ilmu itu, tanpa ada yang disembunyikan, ditransfer ke para santri agar kelak mereka menjadi pribadi yang menarik, tangguh, berkarakter dan tahan banting dalam menghadapi kerasnya kehidupan.
“Matur nuwun Pesantren Refah Islami, sembah nuwun Kiai Muda penuh multitalenta Ustaz Farid Dhofir, ingkang sampun paring ruang manfaat kagem kawulo. Mugi manfaat, berkah lan migunani…!!! Aamiin YRA,” ucap Didik yang dalam kesempatan tersebut mendapat hadiah buku berjudul ’30 Bekal Hijrah Milenial’ karya Ustadz Farid Dhofir. (Bas/Arf)