JAVASATU.COM- Upaya memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa mendapat angin segar lewat inovasi teknologi karya mahasiswa Universitas Qomaruddin (UQ) Bungah, Gresik.

Alat penyiraman tanaman otomatis berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mereka kembangkan dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tebuwung, Kecamatan Dukun, dinilai mampu menjawab tantangan keterbatasan air dan efisiensi tenaga petani.
Alat ini dirancang cerdas mendeteksi kebutuhan air tanaman dan bisa dikendalikan langsung lewat ponsel pintar.
Teknologi tersebut diapresiasi petani dan ibu rumah tangga karena membantu mereka merawat tanaman di lahan pekarangan tanpa harus menghabiskan banyak waktu.
“Alat ini sangat bermanfaat untuk menjaga keberlangsungan pekarangan pangan. Kehadiran teknologi sederhana tapi cerdas ini menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa bagi masyarakat,” ujar dosen pendamping, M. Anwar Aini, Minggu (14/9/2025).
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Tebuwung menilai, inovasi ini bukan hanya mendukung produktivitas pangan rumah tangga, tetapi juga membuka peluang ekonomi lokal jika diterapkan secara luas.
Dukungan juga datang dari ibu-ibu rumah tangga yang merasa terbantu dalam menanam sayuran untuk kebutuhan sehari-hari.
Harapannya, teknologi hasil kolaborasi mahasiswa, dosen, dan masyarakat ini tidak berhenti di masa KKN saja, melainkan bisa dikembangkan lebih lanjut agar Desa Tebuwung menjadi contoh sukses penerapan teknologi modern untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis kearifan lokal. (bas/nuh)