email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Kamis, 24 Juli 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Tirta Hening, Mata Air yang Bangkit Kembali Berkat Sentuhan Mahasiswa UMM

by Redaksi Javasatu
28 Juli 2019

JAVASATU.COM- Ketika kaki-kaki mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menapak di Desa Pringgodani, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, yang mereka temui bukan sekadar deretan rumah dan ladang singkong. Tapi juga sumber kehidupan yang hampir dilupakan: Tirta Hening, sebuah mata air yang selama bertahun-tahun menjadi nadi desa, namun kini kusam dan tak terurus.

Mahasiswa Kelompok KKN 44 UMM sedang melukis dinding sumber mata air. (Foto: Istimewa)

Di musim kemarau 2019, teriknya bukan hanya soal panas yang menyengat, tapi juga kekeringan yang mengintai. Di tengah itu, 31 mahasiswa lintas fakultas yang tergabung dalam Kelompok 44 KKN UMM datang bukan sekadar membawa program kerja, tapi juga membawa semangat perubahan dan empati.

“Kami tidak menyangka, sumber air yang jadi tumpuan warga untuk mandi, mencuci, bahkan mengairi desa sebelah, dibiarkan dalam keadaan seperti itu,” tutur Rina S., juru bicara kelompok KKN 44.

KONTEN PROMOSI
Mahasiswa UMM, Rina sedang berdialog dengan Kepala Dusun Sumberbendo Pringgodani. (Foto: Istimewa)

Sumber Kehidupan yang Terabaikan

Sumber air itu dinamai warga Tirta Hening. Namanya indah, tapi kondisinya jauh dari harapan. Dinding sumber ditumbuhi lumut, aliran air tersumbat daun-daun kering, dan lingkungan sekitar gelap tanpa penerangan. Padahal, tempat itu bukan hanya sumber air, tapi juga saksi bisu kegiatan sosial warga: mulai dari syukuran, pertunjukan kuda lumping saat bulan Suro, hingga titik temu anak-anak muda desa.

“Rasanya sedih melihat tempat sepenting itu dibiarkan,” ucap Rina lirih.

Melalui dialog dengan perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga, para mahasiswa mulai menyusun rencana. Bukan hanya ingin ‘membersihkan’, tapi menghidupkan kembali. Tirta Hening harus bersinar lagi.

Kondisi dinding sumber mata air Tirta Hening usai disulap Mahasiswa UMM. (Foto: Istimewa)

Menyulap Tirta Hening: Dari Kumuh Jadi Cantik

Hari-hari berikutnya, warga mulai menyaksikan perubahan. Mahasiswa turun langsung membersihkan area sumber. Lumut di dinding dikikis. Sampah dibersihkan. Lalu dinding polos yang lembap itu perlahan berubah menjadi kanvas warna-warni. Mural karya mahasiswa menghiasi Tirta Hening, seolah memberi nyawa baru.

BacaJuga :

Gresik Wisuda 1.664 Lulusan JAKETKU, Pemkab Janjikan Beasiswa Kuliah

Tesis Doktoral UMM: K-Pop Bentuk Identitas Sosial Baru, Picu Imperialisme Budaya di Kalangan Muda

Tak hanya itu. Mereka memasang lampu penerangan, menyediakan tempat sampah, dan menata jalur akses menuju sumber agar lebih ramah untuk semua usia. Malam hari yang dulu gelap, kini bercahaya. Warga yang tadinya sekadar datang mengambil air, kini bisa singgah lebih lama, ngobrol, bahkan berswafoto.

“Ini bukan cuma tempat ambil air, sekarang seperti taman kecil bagi warga,” kata salah satu warga RT 21 dengan senyum bangga.

Kondisi sumber mata air Tirta Hening sebelum disulap Mahasiswa. (Foto: Istimewa).

Ketika Mahasiswa Tak Sekadar Belajar

Bagi mahasiswa KKN 44 UMM, pengalaman ini bukan hanya soal pengabdian masyarakat, tapi juga pelajaran hidup. Mereka melihat langsung bagaimana akses air bersih bukan sesuatu yang bisa dianggap sepele. Mereka belajar bahwa perubahan bisa dimulai dari hal kecil, asal dilakukan dengan hati.

“Kami belajar makna gotong royong yang sesungguhnya. Warga tak hanya menerima, mereka ikut membantu, ikut menjaga. Itu yang paling berkesan,” ungkap Rina.

Mewariskan Kesadaran

Kini, Tirta Hening berdiri dengan wajah baru. Lebih terang, bersih, dan bermakna. Tapi misi KKN 44 belum selesai. Mereka berharap keberadaan mereka meninggalkan warisan yang lebih penting dari sekadar cat warna-warni: kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan, merawat sumber daya lokal, dan memperkuat solidaritas sosial.

“Semoga ini jadi awal, bukan akhir. Semoga warga terus menjaganya, dan anak-anak muda desa melihat Tirta Hening bukan hanya sebagai tempat air mengalir, tapi juga tempat semangat hidup mengalir,” pungkas Rina.

Di ujung kemarau itu, ketika banyak hal mengering, para mahasiswa justru meninggalkan jejak yang membasahi hati—dan sebuah sumber air yang kembali bening, bukan hanya di mata, tapi juga di jiwa. (Arf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Desa PringgodaniKecamatan BanturKKNTirta Heningumm

BERITA TERBARU

Gresik Wisuda 1.664 Lulusan JAKETKU, Pemkab Janjikan Beasiswa Kuliah

Yayasan Ujung Aspal Jatim Apresiasi 25 Tokoh Penggerak Pembangunan Kota Batu

ADVERTISEMENT

Tesis Doktoral UMM: K-Pop Bentuk Identitas Sosial Baru, Picu Imperialisme Budaya di Kalangan Muda

DPRD Gresik Dukung Migran Center, Anggarkan Rp 600 Juta untuk Perlindungan Pekerja

Presiden Prabowo Lantik 2.000 Perwira TNI-Polri, Siap Jaga Kedaulatan NKRI

Prev Next

POPULER HARI INI

Yayasan Ujung Aspal Jatim Apresiasi 25 Tokoh Penggerak Pembangunan Kota Batu

Istri Bersimbah Darah, Suami Tewas Gantung Diri di Lawang Malang

Anak Binaan LPKA Blitar Terima Remisi dan Ijazah di HAN 2025, Emil Dardak: Mereka Punya Masa Depan

Razia Internal Polres Malang, Pastikan Anggota Tertib Berlalu Lintas

AION UT Resmi Meluncur di GIIAS 2025, Mobil Listrik Futuristik GAC Banderol Mulai Rp 300 Jutaan

BERITA LAINNYA

Presiden Prabowo Lantik 2.000 Perwira TNI-Polri, Siap Jaga Kedaulatan NKRI

LSM LIRA dan Relawan Buka “Kotak Pos Prabowo” untuk Laporkan Korupsi

AION UT Resmi Meluncur di GIIAS 2025, Mobil Listrik Futuristik GAC Banderol Mulai Rp 300 Jutaan

Anak Binaan LPKA Blitar Terima Remisi dan Ijazah di HAN 2025, Emil Dardak: Mereka Punya Masa Depan

Khofifah Dorong Ekowisata Berbasis Konservasi, Targetkan Wisatawan Lebih Lama di Jatim

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Istri Bersimbah Darah, Suami Tewas Gantung Diri di Lawang Malang

BLT DBHCHT Gresik Cair, Balongpanggang Jadi Lokasi Perdana

Yayasan Ujung Aspal Jatim Apresiasi 25 Tokoh Penggerak Pembangunan Kota Batu

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Pasutri Tewas di Lawang Malang, Polisi Periksa Tiga Saksi Termasuk Anak Korban

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d