JAVASATU.COM-GRESIK- Universitas Sunan Gresik (USG) kebanjiran peminat meski baru resmi berdiri. Dalam kurun kurang dari dua pekan sejak dibuka, kampus ini langsung diserbu ribuan pendaftar calon mahasiswa dan ratusan pelamar dosen dari berbagai daerah.

Tingginya antusiasme publik membuat jajaran Rektorat USG bergerak cepat. Mereka melakukan koordinasi langsung dengan Kementerian Sains, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemendiktisaintek) di Jakarta, Senin (16/6/2025). Koordinasi ini ditujukan untuk memperkuat pemantapan legalitas dan kesiapan operasional sebagai perguruan tinggi swasta (PTS) baru di Gresik, Jawa Timur.
Pendiri USG, Dr. KH. Jazilul Fawaid, SQ., MA, yang memimpin rombongan, mengaku terkejut dengan gelombang besar pendaftar yang datang. Dalam waktu 10 hari, lebih dari 2.600 orang mendaftar menjadi dosen dan tenaga kependidikan. Sementara pendaftar mahasiswa baru (PMB) tembus hampir 500 orang hanya dalam 15 hari sejak dibuka.
“Kami tak menyangka antusias masyarakat sebesar ini. Pendaftar terus bertambah tiap hari. Insyaallah jumlah mahasiswa baru bisa tembus ribuan dalam waktu dekat,” kata Gus Jazil, sapaan akrabnya, di sela pertemuan dengan Kemendiktisaintek.
Ia menilai, membludaknya minat pendaftar tak hanya karena posisi USG sebagai kampus baru, tetapi juga karena keberanian membuka program studi (prodi) yang spesifik dan relevan dengan dunia kerja, seperti Teknologi Rekayasa Pemeliharaan Pesawat Udara yang lulusannya langsung mendapat ikatan kerja dengan Lion Group.
Tak hanya itu, USG juga membuka sejumlah prodi kekinian, seperti Robotika dan Kecerdasan Buatan (AI), Manajemen Pelabuhan dan Logistik Maritim, serta Teknologi Hasil Perikanan. Di bidang kesehatan, terdapat prodi D-3 Kebidanan, S1 Biologi Terapan, Informatika Kesehatan, hingga Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
“Kami menyusun program studi berdasarkan kebutuhan zaman dan industri. Gresik ini kota industri, maka prodi yang kami buka harus benar-benar link and match,” ujar Gus Jazil.
Rektor USG, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si, menyatakan bahwa dukungan Kemendiktisaintek menjadi fondasi utama dalam membangun reputasi USG ke depan.
“Kepercayaan ini tidak akan kami sia-siakan. Kami ingin USG dikenal sebagai PTS yang berintegritas, berdaya saing nasional dan internasional,” tegasnya.
Dalam pertemuan tersebut, rombongan USG juga memperkenalkan struktur rektorat dan yayasan kepada Kemendiktisaintek. Di antaranya Ketua Yayasan Sekolah Al-Quran Sunanul Muhtadin, Gus Mahbub Aufar, Wakil Rektor I Dr. Abdul Muhith, Direktur Akademik Sri Kurnia Abdi Pradana, serta Direktur Perencanaan Rachman Halim Yustiyawan.
Direktur Kelembagaan Kemendiktisaintek, Prof. Dr. Mukhamad Najib, STP, M.Si, menyambut positif langkah cepat USG. Ia berharap kehadiran kampus ini dapat berkontribusi nyata terhadap kemajuan pendidikan dan pembangunan nasional.
“Mudah-mudahan USG bisa menjadi PTS yang berdampak besar, tak hanya di Gresik, tapi juga di level nasional,” ujarnya.
Dengan lonjakan minat yang begitu tinggi sejak awal berdiri, USG diprediksi akan menjadi salah satu kekuatan baru di dunia pendidikan tinggi Indonesia, khususnya di kawasan industri Jawa Timur. (Bas/Arf)