JAVASATU.COM-BATU- Dampak kebakaran hutan dan lahan, jalur pendakian ke gunung Panderman kota Batu ditutup sementara hingga batas yang belum bisa ditentukan. Penutupan ini dilakukan setelah lebih dari 3,5 hektar hutan dan lahan terbakar, Selasa (21/11/2023) sekitar pukul 15.30 WIB hingga, Rabu (22/11/2023) sore api masih belum padam.

“Karena kebakaran hutan dan lahan yang terjadi sekarang ini, pendakian Gunung Panderman di Tutup Sementara, Sedang Gunung Butak masih buka,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu
Ia menyebut, Akibat kebakaran karena Sambaran petir di pohon, Lokasi kebakaran bukan di jalur pendakian tetapi dikemiringan yang terjal dan berbahaya bagi pendaki.
“Semalam sudah dilakukan pemadaman oleh tim gabungan. dari pantauan BPBD yang terbakar semalam merupakan jalur yang sulit dilalui berupa lereng terjal,” jelasnya.
Pihaknya khawatir bila dipadamkan berbahaya adanya material longsor dari atas tebing.
Tantangannya ada medan yang sulit tebing dengan kemiringan yang terjal dan dibawahnya jurang. Bila malam jarak pandang terbatas gelap dan angin cukup kencang. Namun demikian pihaknya belum memerlukan water bombing.
“Hari ini dilanjutkan pemadaman oleh tim gabungan dari dua sisi pos 1 Oro oro Ombo dengan mengerahkan 35 personil dan pos 2 posko pendakian Panderman Toyomerto dengan 20 personil. Persisnya untuk luas yg terbakar hari ini msh dalam pendataan,” tuturnya.
Tim gabungan yang dikerahkan melakukan pemdaman, kata Agung adalah BPBD Kota Batu bersama Perhutani KPH Malang, TNI-Polri, warga dan relawan telah melakukan upaya pemadaman secara manual hingga pembuatan sekat bakar. (Yon/Nuh)